Text
Analisis makna verba chikokusuru, okureru, dan chiensuru sebagai sinonim dalam kalimat Bahasa Jepang
ABSTRAK
Rakerda Cempakawati. 2015. Analisis Makna Verba Chikokusuru (遅刻する), Okureru (遅れる), dan Chiensuru (遅延する) sebagai Sinonim dalam Kalimat Bahasa Jepang Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Satu buah kata dalam bahasa asing dapat memiliki arti yang sama dalam bahasa Indonesia. Begitupula dalam bahasa Jepang. Banyak kata dalam bahasa Jepang yang bersinonim dan memiliki arti yang sama dalam bahasa Indonesia. Hal ini adalah sesuatu kesulitan dan tantangan yang harus dihadapi oleh pengguna bahasa Jepang, karena ketika akan menerjemahkan kedalam bahasa Jepang kita harus memilih kata yang pas sehingga kalimatnya pun menjadi lebih alami. Kurangnya penjelasan mengenai penggunaan kata-kata yang memiliki arti sinonim ini menjadikan penelitian mengenai makna kata bersinonim atau ruigigo sangat diperlukan. Hal ini dapat membantu mempermudah pembelajar bahasa Jepang jika menemukan kata yang bersinonim dalam bahasa Jepang. Oleh karena itu, penulis meneliti salah satu dari sekian banyak kata-kata yang bersinonim dalam bahasa Jepang yaitu verba Chikokusuru, Okureru dan Chiensuru. Ketiga verba ini memiliki arti yang sama yaitu terlambat namum ada perbedaan ketika dimasukan kedalam kalimat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah pemahaman tentang verba chikokusuru (遅刻する), okureru (遅れる) dan chiensuru (遅延する). Selain itu diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk memilih kata yang pas dari ketiga kata ini ketika sedang menulis sakubun (karangan) atau memberikan contoh kalimat pada pelajaraan bunpou ataupun kanji. Penelitian ini diharapkan memberikan kemudahan ketika sedang menerjemahkan kalimat dari bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang dalam pelajaran Honyaku sehingga kata yang digunakan bisa sesuai dengan konteks kalimatnya dan akan terasa natural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode subtitusi. Ketiga kata ini dimasukan kedalam kalimat-kalimat yang sudah dicari dari berbagai sumber dan dilihat apakah dapat saling menggantikan atau tidak. Sebelum disubtitusikan ketiga kata ini pun dianalisis maknanya berdasarkan kanji yang membentuk, subjek, objek dan jangka waktu yang biasa digunakan dalam kalimat-kalimat yang menggunakan ketiga kata ini. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa ketiga kata ini dapat saling menggantikan dan juga tidak. Hal ini tergantung dari subjek, objek dan jangka waktu yang ada dalam kalimat. Verba okureru memiliki makna yang lebih luas dan umum dibandingkan dengan Chikokusuru dan chiensuru sehingga verba Okureru hampir bisa menggantikan verba chikokusuru dan chiensuru dalam kalimat.
Kata kunci : Makna, Sinonim, Chikokusuru, Okureru, Chiensuru
ABSTRAK
Rakerda Cempakawati. 2015. The Analysis of the Meaning of the Verb Chikokusuru, Okureru, and Chiensuru as Synonym in Japanese Sentence. Thesis, Japanese Language Major, Faculty of Language and Art, Universitas Negeri Jakarta.
A single word in foreign language may have the same meaning in Indonesian. Similarly so in Japanese. Many Japanese words are synonymous and have the same meaning in Indonesian. This is the difficulty and challenge that is faced by Japanese user because when the words are translated into Japanese, we have to choose the right word so that the sentence become more natural. The lack of explanation regarding the use of synonymous words makes research on synonymous words or ruigigo indispensable. This will help facilitate Japanese language learner when finding synonymous words in Japanese. Therefore, the author examines one of the many synonymous words in Japanese, the verb chikokusuru, Okureru, and Chiensuru. These three verbs have the same meaning: late; however, there are differences when the verb is inserted into a sentence. The aim of this study is to increase the understanding regarding the verbs chikokusuru, okureru, and chiensuru. It is also expected that this study be useful to help choose the right word between these three words when writing sakubun (essay) or when giving a sentence example in bunpou lesson or kanji. This study is expected to provide convenience when translating sentence from Indonesian to Japanese in honyaku lesson so that the word can be used in accordance with the sentence and will feel natural. This study uses substitution method. These three words are inserted into sentences that have been sought from various sources and then the words are determined whether they are interchangeable. Before substituted, the meaning of these three words are being analyzed based on the kanji that forms the subject, object, and time periode that are commonly used in sentences that use these three words. Based on the analysis of this study, it is concluded that these three words may be and may not be used interchangeably. It depends on the subject, object and time periode in the sentence. The verb okureru has broader and more general meaning compared to Chikosuru and Chiesuru, so the verb okureru can be used to replace chikosuru and chiensuru in the sentence.
Key words: meaning, synonym, chikokusuru, okureru, chiensuru
Bibliografi : lembar 127-130
SS00008492 | SK 8492 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain