Text
Pengaruh kepribadian dan komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang pendidikan di Kota Administrasi Jakarta Timur
RINGKASAN
Peranan LSM dalam bidang pendidikan secara umum ialah memberikan dukungan materi dan imateri yang belum ter-cover oleh pemerintah serta sosialisasi terhadap masyarakat tentang hak-hak yang harus diperoleh sebagai warga negara di tengah isu pendidikan di Indonesia yang belum merata secara kualitas dan kuantitasnya. OCB dapat dijadikan acuan oleh pimpinan dalam memahami anggota organisasi khususnya dalam merencanakan strategi yang sesuai dalam pengembangan human resource yang dibawahinya sebagai usaha dalam mencapai tujuan dari organisasi tersebut. OCB memiliki banyak faktor yang salah satunya berkonstelasi dengan kepribadian dan komitmen organisasi dari anggota organisasi. Menurut Edwin A. Locke “Citizenship behaviors are predicted by tests of conscientiousness (a personality trait) and by integrity tests (which measure a combination of personality traits – conscientiousness, agreeableness, and emotional stability).” Perilaku kewarganegaraan yang diprediksi oleh tes kesadaran (sifat kepribadian) dan dengan tes integritas yang mengukur kombinasi ciri-ciri kepribadian yang diantaranya Emotional stability, Agreeableness, dan Conscientiousness. Menurut Fred Luthans “motivational dimensions, job satisfaction, and organizational commitment clearly relate to OCBs”. Dimensi motivasi, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi secara jelas berhubungan dengan OCB. Dalam George dan Jones “a wide range of personality and situational factors has the potential to affect levels of affective commitment”. Berbagai macam kepribadian dan faktor situasional memiliki potensi untuk mempengaruhi tingkat afektif Komitmen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan teknik analisis jalur. Adapun analisis jalur digunakan untuk menganalisis pengaruh kepribadian dan komitmen organisasi terhadap OCB.
iv
Penelitian ini dilakukan pada anggota LSM bidang pendidikan di kota administrasi Jakarta Timur. Dengan sampel acak sebanyak 186 anggota dari populasi sebanyak 348 anggota LSM. Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah statistik deksriptif dan statistik inferensial. Untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas galat taksiran regresi sederhana, uji linieritas, keberartian regresi sederhana dan analisis jalur.
Hasil analisis hipotesis pertama menunjukan dari hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung kepribadian terhadap OCB, nilai koefisien jalur sebesar 0,248 dan nilai thitung sebesar 3,53. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,60. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel maka dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima yaitu bahwa kepribadian berpengaruh secara langsung terhadap OCB dapat diterima. Hasil analisis hipotesis kedua menunjukan dari hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung komitmen organisasi terhadap OCB, nilai koefisien jalur sebesar 0,230 dan nilai thitung sebesar 3,27. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,60. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, dengan demikian komitmen organisasi berpengaruh secara langsung terhadap OCB dapat diterima. Hasil analisis hipotesis ketiga menunjukan dari hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung kepribadian terhadap komitmen organisasi, nilai koefisien jalur sebesar 0,228 dan nilai thitung sebesar 3,17. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,60. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel maka dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima yaitu bahwa kepribadian berpengaruh secara langsung terhadap komitmen organisasi dapat diterima. Sehingga implikasinya adalah upaya peningkatan OCB dilakukan melalui variable kepribadian dan komitmen organisasi
Bibliografi : lembar 88-89
TM00001466 | TM 1466 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain