Text
Pengaruh kompensasi dan motivasi intrinsik terhadap kinerja dosen pada Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut di Jakarta
RINGKASAN
Banyaknya sumber daya yang ditugaskan dan diminta sebagai dosen
pada Seskoal, menjadikan variatifnya kinerja dosen Seskoal di Jakarta. Pada
sisi lainnya, besaran dan banyaknya kompensasi yang diterima berdasarkan
penelusuran awal tidaklah memberikan motivasi kerja yang sama pada
semua dosen karena senyatanya terdapat beberapa sumber sebagai instansi
asal dosen Seskoal di Jakarta. Disamping itu, terlihat pula bahwa motivasi
intrinsik sebagai motivasi yang bersumber dari dalam diri belum merata
dimiliki oleh dosen Seskoal di Jakarta. Pentingnya kompensasi dalam
kaitannya dengan motivasi karyawan juga dinyatakan Saani, yang
menyatakan bahwa: Compensation is one of the factors that influence
employee motivation which in turn affects employee performance. It has a big
influence in the recruitment of employees, motivation, employee work
performance and turnover. However, in relation to the private school situation,
compensation policy covers disciplined employees’ performance, the
competitive labour market conditions, and also employee salaries. Similarly, it
focuses on motivating employees to perform better. BĂ©nabou dan Tirole,
bahwa: Psychologists, experts in human resource management and
sociologists have long emphasized the central role played by intrinsic
motivation in many social and economic interactions. In particular,t hey have
called attentiont o the fact that explicit incentive schemes may sometimes
backfire, especially in the long run, by undermining agents' confidence in their
own abilities or in the value of the rewarded task. Mary menyatakan bahwa:
suatu studi tentang apa yang memotivasi manajer senior mengungkapkan
ketidakpuasan dengan gaya manajerial dan sikap tradisional manajemen
puncak yang mengambil sesuatu untuk diberikan sebagai kompensasi. Kerja
yang baik dan kualitas kinerja tinggi yang tidak sering diakui. Gaya dan
budaya interaksi pasif lama masih bertahan terutama di kementerian dan
iii
lembaga pemerintah lain di mana beberapa manajemen puncak disebut
sebagai tonggak tua yang tidak benar-benar berubah. Kurangnya pengakuan
tidak selalu merupakan akibat langsung dari adanya nilai-nilai lama dan gaya
manajerial tradisional. Berdasarkan kajian teoritis dan konseptual diatas,
dipolakan hipotesis penelitian (1) kompensasi berpengaruh langsung positif
terhadap kinerja dosen (2) kompensasi berpengaruh langsung positif
terhadap motivasi intrinsik (3) motivasi intrinsik berpengaruh langsung positif
terhadap kinerja dosen Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut.
Hasil penelitian dengan menggunakan analisis jalur (path analysis)
memperlihatkan bahwa koefisien jalur pengaruh langsung kompensasi
terhadap kinerja dosen sebesar 0,474 pada p-value 0,000 dan t hitung 4,161
> 1,996. Selanjutnya koefisien jalur kompensasi terhadap motivasi intrinsik
sebesar 0,563 pada p-value sebesar 0,000 dan t hitung > 1,996. Sedangkan
motivasi intrinsik terhadap kinerja dosen diperoleh koefisien jalur sebesar
0,331 dengan p-value sebesar 0,002 dan t hitung 3,272 > 1,996. Hasil ini
menunjukan bahwa terdapat cukup bukti secara empiris untuk menerima
hipotesis (H3). Dengan demikian pengaruh tidak langsung kompensasi
terhadap kinerja dengan dengan media motivasi intrinsik adalah 0,563
dikalikan 0,331, sehingga pengaruh tidak langsung kompensasi terhadap
kinerja dengan dengan media motivasi intrinsik dosen Sekolah Staf dan
Komando Angkatan Laut di Jakarta sebesar 0,1862. Diatas semuanya itu,
tersimpul bahwa kompensasi memiliki pengaruh positif secara langsung
terhadap kinerja dosen, kompensasi memiliki pengaruh positif secara
langsung terhadap motivasi intrinsik dosen, serta motivasi intrinsik memiliki
pengaruh positif secara langsung terhadap kinerja dosen pada Sekolah Staf
dan Komando Angkatan Laut di Jakarta.
Bibliografi : lembar 104-106
TM00001467 | TM 1467 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain