Text
Pengaruh budaya organisasi dan etika kerja terhadap produktivitas guru SMA Swasta di Tangerang Selatan
RINGKASAN
Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan sehingga perlu mendapatkan perhatian sentral/utama dan pertama. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah. Sesuai dengan undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pada pasal 1 yaitu, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan. Menurut Dewan Produktivitas Nasional RI, produktivitas merupakan sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini daripada kemarin, dan hari esok lebih baik dari pada hari ini (Ravianto 1988). Alasan yang paling utama mengapa produktivitas menjadi hal yang penting adalah karena produktivitas merupakan nilai tambah, adanya standar kepuasan pelanggan yang makin tinggi, berkembangnya kompetisi yang makin ketat serta untuk meningkatkan mutu kehidupan. Produktivitas berperan dalam dunia pendidikan. Secara tidak langsung produktivitas guru akan berdampak terhadap kualitas akademis maupun nonakademis peserta didik. Berdasarkan hasil informasi dari Kepala PTK Dikmen Tangerang Selatan yang dilakukan peneliti bahwa budaya organisasi dan etika kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas guru. Oleh karena itu, guru diharapkan harus meningkatkan kinerjanya sehingga budaya organisasi dan etika kerja yang telah dibangun mampu meningkatkan produktivitas guru dengan baik. Steven Covey menyatakan,“closely related to establishing goals is to have a strong work ethic may lead to even higher productivity than goal-setting alone“. Gibson menyatakan, “culture is a part of organizational life that influences the behavior, attitudes, and overall effectiveness of employees”.
iv
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan metode field research dengan menggunakan pendekatan analisis jalur, karena metode ini bersifat kuantitatif maka pengolahan data menggunakan statistik. Populasi terjangkau penelitian ini adalah guru yang berstatus guru swasta yang mengajar di SMA Swasta di Tangerang Selatan sejumlah 125 guru. Dari perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin, maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 125 guru SMA Swasta di Tangerang Selatan. Pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan instrument berbentuk kuesioner. Analisis data yang digunakan untuk penelitian adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Perhitungan reliabilitas instrumen produktivitas sebanyak 28 butir diperoleh besaran koefisien reliabilitas 0,979 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen produktivitas sangat reliabel. Perhitungan reliabilitas instrumen budaya organisasi sebanyak 28 butir diperoleh besaran koefisien reliabilitas 0,959 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen budaya organisasi sangat reliabel. Perhitungan reliabilitas instrumen budaya organisasi sebanyak 33 butir diperoleh besaran koefisien reliabilitas 0,979 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen etika kerja sangat reliabel.
Berdasarkan hasil data penelitian dan hasil analisis data penelitian yang telah dibahas pada Bab 4 dengan semua persyaratan analisis data yang meliputi uji homogenitas, uji linieritas serta keberartian regresi telah dipenuhi, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : (1) Dari hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap produktivitas. Hasil analisa korelasi sederhana antara budaya organisasi dengan produktivitas guru diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,575 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,422. Nilai ini memberikan pengertian bahwa budaya organisasi terhadap produktivitas guru berpengaruh kuat, (2) Dari hasil pengujian hipotesis kedua dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif
v
etika kerja terhadap produktivitas. Hasil analisa korelasi sederhana antara etika kerja dengan produktivitas guru diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,541 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,363. Nilai ini memberikan pengertian bahwa etika kerja terhadap produktivitas guru berpengaruh kuat, (3) Dari hasil pengujian hipotesis ketiga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap etika kerja. Hasil analisa korelasi sederhana antara budaya organisasi dengan etika kerja guru diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,421 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,421. Nilai ini memberikan pengertian bahwa budaya organisasi terhadap etika kerja guru berpengaruh kuat. Berdasarkan kesimpulan di atas bahwa penelitan ini : 1) Budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap produktivitas, 2) Etika kerja berpengaruh langsung positif terhadap produktivitas, dan 3) Budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap etika kerja. Oleh karena itu produktivitas dapat ditingkatkan dengan menciptakan budaya organisasi yang kondusif dan lebih baik serta para guru memiliki etika dan berperilaku etis dengan lebih baik dalam organisasi. Bibliografi : lembar 100-102
TM00001468 | TM 1468 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain