Text
Benturan budaya dalam novel Aku Bukan Budak karya Astina Triutami cultural studies dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
ABSTRAK
Diana Saraswati. 2016. Benturan Budaya Novel Aku Bukan Budak Karya Astina Triutami Kajian Cultural Studies dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis benturan budaya yang terdapat pada novel yang ditulis oleh mantan TKW berjudul Aku Bukan Budak. Novel ini menceritakan tentang perjalanan seorang perempuan yang menjadi TKW di Hongkong. Novel ini diangkat dari kisah nyata penulis. Pendekatan yang digunakan adalah cultural studies. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan analisis struktural. Analisis data dilakukan dengan mencari data benturan budaya melalui dialog, kalimat, paragraf atau narasi dalam novel tersebut, kemudian mengklasifikasikan data berdasarkan empat aspek benturan budaya yang dikemukakan oleh Samuel Huntington, yakni (1) norma; (2) nilai; (3) ideologi; dan (4) agama. Dibandingkan dengan teori kebudayaan yang lain, teori Hutington relevan dengan tema umum yang diungkapkan dalam objek penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh 180 kutipan data yang mengandung ciri benturan budaya. Dari 180 data tersebut, aspek kebudayaan yang paling dominan adalah norma. Sedangkan aspek yang paling sedikit ditemukan adalah agama. Penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran sastra di sekolah untuk SMA kelas 12 semester genap yang menggunakan Kurikulum 2013. Penelitian ini dimplikasikan pada pembelajaran sastra pada KD 3.1 yakni memahami struktur dan kaidah teks novel baik melalui lisan maupun tulisan dan KD 4.1, yakni menginterpretasi makna teks novel baik secara lisan maupun tulisan.
Kata kunci : Benturan Budaya, Cultural Studies, Novel
ABSTRACT
Diana Saraswati. 2016. Clash of Cultures The novel Aku Bukan Budak by Astina Triutami Studies Cultural Studies and Its Implication for Indonesian Language Learning in High School. Thesis, Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Language and Art, State University of Jakarta.
This study aimed to analyze the clash of cultures that is contained in a novel written by a former migrant worker entitled Aku Bukan Budak. This novel tells the story of a woman who become migrant workers in Hong Kong. This novel adaptation of a true story writer. The approach used is cultural studies. The method used in this research is descriptive qualitative structural analysis. Data analysis was done by collecting data clash of cultures through dialogue, sentence, paragraph or narrative in the novel, then classifies data based on four aspects of the culture clash that put forward by Samuel Huntington, namely (1) the norm; (2) value; (3) ideology; and (4) religion.Compared with other cultural theory, theory Hutington relevant to the common theme that is expressed in the research object. The results were obtained 180 citations data that contain characteristics of a culture clash. Of the 180 data, the most dominant aspect of culture is the norm. While most aspects of occurrence is religion. This research may be implicated in learning in school to high school literature class 12 the second semester of 2013. This study uses curriculum dimplikasikan on learning literature at KD 3.1 to understand the structure and rules of the novel text either through oral or written and KD 4.1, which is to interpret the meaning of the text novel both orally and in writing.
Keywords: Clash of Cultures, Cultural Studies, Novel
Bibliografi : lembar 128-130
SS00008500 | SK 8500 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain