Text
Pengaruh efikasi diri dan dinamika kelompok terhadap komitmen organisasi guru SMA Swasta di Jakarta Pusat
RINGKASAN
Bidang pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi sebuah negara, jika sebuah negara memiliki pendidikan yang berkualitas maka dapat dipastikan peradaban masyarakatnya maju dan sumber daya manusianya mampu membuat negara tersebut menjadi negara yang kuat dan mapan dalam hal perekonomian maupun yang lainnya. Ujung tombak dari pendidikan adalah guru, guru yang berkualitas adalah guru yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi tempatnya mengabdi. Dalam bukunya yang berjudul “principle of management” Dick and Neubert mendefinisikannya sebagai berikut “organizational commitment is a motivational force that binds a person to a particular organization.” Komitmen organisasi adalah kekuatan motivasi yang mengikat seseorang pada organisasi tertentu. Dari definisi ini dapat dikatakan komitmen organisasi adalah keterikatan antara individu dengan organisasinya. Jika seseorang telah terikat dengan organisasinya maka dia akan memiliki kekuatan motivasi yang besar dalam menyelesaikan tugasnya dalam organisasi. Ada beberapa faktor yang berpengaruh positif terhadap peningkatan komitmen organisasi diantaranya efikasi diri dan dinamika kelompok. Luthans mengatakan bahwa “self-efficacy is the perception or belief of the individual that he or she can successfully accomplish a specific task, and it is associated with goal commitment.” Efikasi diri adalah persepsi atau keyakinan dari seorang individu bahwa dia dapat sukses menyelesaikan tugas yang spesifik dan ini berhubungan dengan tujuan komitmen. Artinya ketika seorang individu yakin terhadap dirinya maka dia akan nyaman dan senang bekerja di organisasi tersebut dan berusaha mencapai tujuan organisasi. Sementara itu Luthan mengatakan “group dynamics are the interactions and forces among group members in social situations.” Bahwa Dinamika kelompok adalah interaksi dan memaksa diantara anggota kelompok masuk kedalam situasi sosial.
iii
Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat, penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan analisis jalur (path analysis). Hasil ujicoba untuk tiap variabel berdasarkan hasil perhitungan validitas instrumen komitmen organisasi dengan n = 20 dari 31 butir pernyataan , terdapat 4 butir yang tidak valid (drop) dan diperoleh besaran koefisien reliabilitasnya sebesar 0,909. Validasi instrumen efikasi diri dengan n = 20 dari 34 pernyataan, terdapat 1 yang tidak valid (drop) dan diperoleh besaran koefisien reliabilitasnya sebesar 0,917. Validasi instrumen dinamika kelompok dengan n = 20 dan 34 pernyataan terdapat 4 yang tidak valid (drop) dan diperoleh besaran koefisien reliabilitasnya sebesar 0,922.
Hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif efikasi diri terhadap komitmen organisasi dengan koefisien korelasi sebesar r13 = 0,724 dan koefisien jalur sebesar p31 = 0,507. Ini memberikan makna bahwa efikasi diri yang baik akan berpengaruh langsung positif terhadap peningkatan komitmen organisasi. Hasil pengujian hipotesis kedua dapat disimpukan bahwa terdapat pengaruh langsung positif dinamika kelompok terhadap komitmen organisasi dengan koefisien korelasi sebesar r23 = 0,684 dan koefisien jalur sebesar p32 = 0,426. Ini memberikan makna bahwa dinamika kelompok yang baik berpengaruh langsung positif terhadap komitmen organisasi. Hasil pengujian hipotesis ketiga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif efikasi diri dan dinamika kelompok dengan koefisien korelasi sebesar r12 = 0,508 dan koefisien jalur sebesar p21 = 0,508. Ini memberikan makna bahwa efikasi diri yang baik berpengaruh langsung positif terhadap dinamika kelompok. Implikasi dari penelitian ini adalah perlu meningkatkan efikasi diri para guru oleh pihak sekolah agar guru dapat memiliki kepercayaan diri dalam menyelesaikan tugas dan memiliki komitmen organisasi yang tinggi. Disamping itu dinamika kelompok yang terjadi di lingkungan kerja juga harus
iv
diperhatikan. Untuk itu diperlukan konsistensi dan teladan yang baik dari Kepala Sekolah. Dengan demikian guru nyaman bekerja di organisasi tersebut dan dengan sendirinya komitmen organisasi guru akan meningkat. Guru hendaknya dapat meningkatkan efikasi diri dan dinamika kelompok secara mandiri yang telah disepakati secara bersama-sama. Bibliografi : lembar 91-94
TM00001483 | TM 1483 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain