Text
Pengaruh lingkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja dosen Seskoal
RINGKASAN
Dosen memiliki tugas yang berat, akan tetapi juga mulia. Karena dalam
pembelajaran dosen memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pengajar dan sekaligus
juga sebagai pendidik. Sehingga tugasnya tidak hanya memberikan dan
mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada peserta didik saja, tetapi juga
membina peserta didik untuk memiliki dan mengembangkan sikap serta
kepribadian yang positif dan dapat dipertanggung jawabkan kepada
lingkungan masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu, seorang dosen dalam
melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik diperlukan kinerja yang tinggi.
Vic Zbar (2007:42) dan kawan-kawan menyatakan: “an environment that is
comfortable, well-organised, physically attractive and clean and hence a congenial
place to work.” Lingkungan yang nyaman, terorganisir dengan baik, secara fisik
menarik dan bersih oleh karenanya menjadi tempat yang menyenangkan untuk
bekerja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Musriha (2011:312) menyatakan,
lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja. Yang berarti
bahwa lingkungan kerja yang lebih baik akan menyebabkan kinerja pekerjaan yang
lebih tinggi. The work environment significantly influences the job performance of
cigarette rollers in Kudus District, Central Java Province. This means that the better
work environment for the cigarette rollers will lead to higher job performance. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Chandrasekar (2011:17) menyatakan, lingkungan kerja
memainkan peran penting dalam memotivasi karyawan untuk melakukan tugas
pekerjaan mereka. Karena uang bukanlah motivator yang cukup dalam mendorong
kerja kinerja yang diperlukan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini.
Lingkungan kerja karyawan sangat mempengaruhi produktivitas. Workplace
environment plays a vital role in motivating employees to perform their assigned work.
Since money is not a sufficient motivator in encouraging the workplace performance
required in today’s competitive business environment ... it was realized that the work
environment employee’s find themselves in affect their productivity greatly.
iii
Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian survey dikarenakan penelitian ini akan menjelaskan
hubungan atau korelasional kausal yang biasa disebut dengan analisis jalur.
Hasil uji coba instrumen kinerja, dari 35 butir yang diuji cobakan terdapat 3 butir
soal yang dinyatakan tidak valid dengan hasil uji reliabilitas instrumen sebesar
0,945, sedangkan instrumen lingkungan kerja, dari 35 butir yang diuji cobakan
terdapat 4 butir soal yang dinyatakan tidak valid dengan hasil uji reliabilitas
instrumen sebesar 0,980 dan instrumen kinerja, dari 35 butir yang diuji
cobakan terdapat 5 butir soal yang dinyatakan tidak valid dengan hasil uji
reliabilitas instrumen sebesar 0,962.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan teknik analisis
jalur, maka diperoleh koefisien korelasi r13 sebesar 0,545; r23 sebesar 0,554;
dan r12 sebesar 0,377. Selanjutnya nilai koefisien jalur ρ31 sebesar 0,392 dan
nilai thitung sebesar 3,75. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,66. Nilai koefisien
jalur ρ32 sebesar 0,406 dan nilai thitung sebesar 3,89. Nilai ttabel untuk α = 0,01
sebesar 2,66. Nilai koefisien jalur ρ21 sebesar 0,377 dan nilai thitung sebesar
3,18. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,66. Dengan demikian koefisien jalur
ρ31, ρ32, dan ρ21 dinyatakan sangat signifikan. Kesimpulan dalam penelitian ini
adalah: Lingkungan kerja berpengaruh langsung positif terhadap kinerja,
Motivasi berpengaruh langsung positif terhadap kinerja, Lingkungan kerja
berpengaruh langsung positif terhadap motivasi. Implikasinya adalah: Upayaupaya
yang perlu dilakukan untuk meningkatkan lingkungan kerja agar
berdampak pada peningkatan kinerja dengan menyediakan fasilitas
pendukung yang dapat menunjang kerja dosen seperti ruangan yang nyaman,
bersih, dan jauh dari kebisingan dan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
motivasi agar berdampak terhadap peningkatan kinerja dengan keinginan
untuk memiliki kebanggaan. Bibliografi : lembar 83-85
TM00001486 | TM 1486 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain