Text
Hubungan kepribadian dan efikasi diri dengan motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar : studi korelasional di Posko Pengungsian Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tahun 2015
HUBUNGAN KEPRIBADIAN DAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
(Studi Korelasional di Posko Pengungsian Gunung Sinabung, Kabupaten Karo,
Sumatera Utara, Tahun 2015)
JANI NATASARI SINULINGGA
natasarij@gmail.com
Mahasiswa S2 Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
Jurusan Pendidikan Dasar
ABSTRAK
Penelitian ini adalah sebuah penelitian korelasional yang bertujuan untuk
menemukan hubungan kepribadian dan efikasi diri dengan motivasi belajar. Situasi
hidup anak-anak di pengungsian berdampak terhadap aspek psikologis mereka,
khususnya dalam aspek motivasi belajar. Berdasarkan hipotesis yang telah
dirumuskan, kepribadian dan efikasi diri diasumsikan berhubungan dengan motivasi
belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode survey, 95 siswa kelas V sekolah
dasar di posko pengungsian dipilih secara acak. Instrumen berupa kuesioner
divalidasi melalui uji kepakaran dan perhitungan Pearson Product Moment dan uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Alpha Cronbach. Verifikasi hipotesis
dilakukan dengan analisis regresi melalui uji F dan menemukan model persamaan
regresi, dan koefisien korelasi antara variabel kepribadian, efikasi diri dengan
motivasi belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara kepribadian
dengan motivasi belajar adalah .816 (α .001). Korelasi parsial adalah .629 (α, .001)
antara kepribadian dengan motivasi belajar jika dilakukan pengontrolan terhadap
variabel efikasi diri. Hubungan antara efikasi diri dengan motivasi belajar adalah .674
(α, .001). Koefisien kprelasi parsial efikasi diri dengan motivasi belajar jika variabel
kepribadian dikontrol adalah .111 (α, .05). Ditemukan koefisien korelasi kepribadian
dan efikasi diri dengan motivasi belajar adalah .819 (α, .001). Dapat disimpulkan
bahwa kepribadian dan efikasi diri berkontribusi dengan motivasi belajar siswa.
Dengan mempertimbangkan temuan penelitian tersebut, maka diharapkan guru,
selaku tokoh yang memegang peranan penting dalam pembelajaran, dapat
memahami kepribadian siswa dengan mengusahakan pemberian tes psikologis
kepada siswa, melakukan komunikasi antar guru-orangtua secara rutin, dan
menggunakan berbagai teknik pengajaran untuk memfasilitasi keunikan perbedaan
kepribadian siswa. Dalam mengelola efikasi diri, guru diharapkan dapat
mengapresiasi setiap usaha yang dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran,
menghentikan pemberian label negatif kepada siswa dan menjadi guru yang kreatif
dalam rangka meningkatkan efikasi diri siswa.
Kata Kunci: kepribadian, efikasi diri, motivasi belajar
iii Bibliografi : lembar 106-107
TM00001507 | TM 1507 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain