Text
Pengaruh budaya kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja tenaga pendidik di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut Jakarta
RINGKASAN
PENGARUH BUDAYA KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA TENAGA PENDIDIK DI SEKOLAH STAF
DAN KOMANDO ANGKATAN LAUT
JAKARTA
F. SAUD TAMBATUA
Tenaga pendidik menduduki posisi tertinggi dalam upaya
mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Tenaga pendidik berperan penting
dalam hal penyampaian informasi dan pengembangan karakter mengingat
tenaga pendidik melakukan interaksi langsung dengan peserta didik dalam
pembelajaran di ruang kelas. Di sinilah kualitas pendidikan terbentuk melalui
pembelajaran yang dilaksanakan oleh tenaga pendidik di ruang kelas.
Kualitas pendidikan memang tidak hanya ditentukan oleh tenaga pendidik,
namun peran tenaga pendidik dalam mewujudkan pendidikan yang kualitas
melalui proses pembelajaran sangat dominan. Oleh karena itu, untuk
mencapai pembelajaran yang berkualitas, setiap tenaga pendidik harus
memulai dengan melakukan analisis komponen yang dapat mempengaruhi
proses pembelajaran.
Kinerja pegawai dipengaruhi oleh banyak faktor, sebagaimana
dinyatakan oleh Root (2015: 1) bahwa banyak faktor yang mempengaruhi
kinerja pegawai dimana manajer perlu menyadari dan harus bekerja untuk
meningkatkannya sepanjang waktu, yaitu standar manajerial, motivasi,
komitmen, dan penilaian pegawai. Dengan demikian, dapat dinyatakan
bahwa kinerja dipengaruhi oleh budaya kerja yang merupakan salah satu
bentuk standar manajerial, motivasi pegawai dalam bekerja, komitmen
pegawai terhadap pekerjaannya, dan penilaian pegawai atau persepsi
pegawai terhadap pekerjaannya. Keempat hal ini penting untuk meningkatkan
kinerja pegawai. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Direktur Pengkajian
Pengembangan Pendidikan Seskoal bahwa kinerja tenaga pendidik yang
iii
rendah juga ditunjukkan dengan ketidakmampuannya dalam menyampaikan materi kuliah.
Budaya kerja berpengaruh terhadap kinerja sebagaimana dinyatakan oleh Brown (2008: 90) bahwa budaya kerja penting dikembangkan karena berdampak positif terhadap pencapaian perubahan berkelanjutan di tempat kerja termasuk peningkatan produktivitas (kinerja). Selain budaya kerja, kinerja juga dipengaruhi oleh motivasi kerja, sebagaimana diungkapkan oleh Mowen, Middlemist, dan Luther (1991: 596-603) bahwa motivasi kerja sangat mempengaruhi produktivitas kerja (kinerja). Motivasi kerja yang tinggi akan menghasilkan produktivitas tinggi dan motivasi yang rendah akan menurunkan produktivitas.
Budaya Kerja berpengaruh langsung positif terhadap Kinerja sebesar 0,301. Hal ini menunjukkan bahwa Budaya Kerja memberikan pengaruh langsung positif terhadap Kinerja sebesar 0,301. Hasil penelitian ini mengokohkan pendapat Brown (2008: 90) bahwa budaya kerja penting dikembangkan karena berdampak positif terhadap pencapaian perubahan berkelanjutan di tempat kerja termasuk peningkatan kinerja. Hal ini beralasan karena kinerja pada hakikatnya merupakan unjuk kerja seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan guna mewujudkan tujuan yang telah ditentutan.
Motivasi Kerja berpengaruh langsung positif terhadap Kinerja sebesar 0,395. Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi Kerja memberikan pengaruh langsung positif terhadap Kinerja sebesar 0,395. Hasil penelitian ini mengokohkan pendapat Mowen, Middlemist, dan Luther (1991: 596-603)bahwa motivasi kerja sangat mempengaruhi produktivitas kerja (kinerja). Motivasi kerja yang tinggi akan menghasilkan produktivitas tinggi dan motivasi yang rendah akan menurunkan produktivitas. Hal ini beralasan karena motivasi kerja seseorang pada dasarnya merupakan semangat yang ditunjukkan dalam mencapai tugas dan tanggung jawabnya.
Budaya Kerja berpengaruh langsung positif terhadap Motivasi Kerja sebesar 0,359. Hal ini menunjukkan bahwa Budaya Kerja memberikan
iv
pengaruh langsung positif terhadap Motivasi Kerja sebesar 0,359. Hasil penelitian ini mengokohkan pendapat McClelland, sebagaimana dikutip Ivancevich, Konopaske, dan Matteson (2008: 119), bahwa sebuah teori motivasi yang terkait erat dengan konsep pembelajaran. McClelland percaya bahwa banyak motivasi yang diperoleh dari budaya. Bibliografi : lembar 111-113
TM00001523 | TM 1523 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.008) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain