Text
Evaluasi program penyelenggaraan latihan di dalam Dinas (LDD) Komando Lintas Laut Militer (KOLINLAMIL) Jakarta
RINGKASAN
Penelitian ini melihat sejauh mana efektivitas program penyelenggaraan Latihan di Dalam Dinas (LDD) dan juga ingin meliat apakah kelanjutan program LDD ini masih relevan dengan kebutuhan di lingkungan pekerjaan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta. Menurut Tufo bahwa “evaluation is assessing and judging the value of a piece of work, an organization or a service. Its main purpose is to help an organization reflect on wht it is trying to achieve, assessing how far it is succeeding, and identify required changes”.Evaluasi adalah memberi penilaian terhadap pekerjaan atau jasa dari organisasi atau pelayanan. Tujuan utamanya adalah untuk membantu organisasi merefleksikan apa yang ingin dicapai dan menilai sejauhmana keberhasilan saat ini, serta mengidentifikasi perubahan yang dibutuhkan oleh organisasi. Rosyada mengemukakan bahwa “evaluasi adalah sebuah proses mulai dari menggambarkan, mendapatkan dan memaparkan berbagai informasi yang berguna untuk menetapkan sebuah pilihan putusan”. Sedangkan menurut Sudjana, “evaluasi adalah proses memberikan atau menentukan nilai pada objek tertentu berdasarkan kriteria tertentu”. Dapat di mengerti bahwa evaluasi merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk meliat sejauh mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat diliat dari dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut terhadap kesesuaian rencana. Menurut Tayibnapis bahwa program adalah segala sesuatu yang anda lakukan dengan harapan akan mendatangkan hasil atau manfaat, atau dengan kata lain, semua perbuatan yang darinya diharapkan akan memperoleh hasil atau manfaat dapat disebut Program. Menurut Arikunto, program dapat dipahami dalam dua pengertian, yaitu secara umum dan khusus. Secara umum program dapat diartikan sebagai rencana kegiatan yang dilakukan seseorang dikemudian hari. Sedang pengertian khusus dari program, biasanya dikaitkan dengan evaluasi yang bermakna suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses berkesinambungan dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Dari sini diketahui bahwa evaluasi program merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk melihat keberhasilan suatu program, dimana program tersebut dilihat dari ketercapaian tujuan-tujuan pelaksanaan program. Jika sudah tercapai, bagaimana kualitas pencapaian kegiatan tersebut, dan jika belum tercapai apa yang menyebabkan, adakah faktor lain yang menyebabkan ketidakberhasilan program tersebut. Singkatnya, evaluasi program dilaksanakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu program. Program tersebut diliat dari ketercapaian tujuan-tujuan pelaksanaan program. Jika sudah tercapai, bagaimana kualitas pencapaian kegiatan tersebut, dan jika belum tercapai apa yang menyebabkan, adakah faktor lain yang menyebabkan ketidakberhasilan program tersebut. Singkatnya, evaluasi program dilaksanakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu
ii
program. Sikula Sumantri dalam mengartikan pelatihan sebagai proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir. Pelatihan adalah suatu proses atau kegiatan yang memiliki tujuan tertentu dan membantu pesertanya untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan tertentu, sesuai dengan tujuan. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan model Kirkpatrick. Menurut Kirkpatrick, evaluasi didefinisikan sebagai kegiatan untuk menentukan tingkat efektifitas suatu program pelatihan. Dalam model Kirkpatrick, evaluasi dilakukan melalui empat tahap evaluasi: 1) Reaksi (Reaction), adalah evaluasi untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan suatu pelatihan. 2)Belajar (Learning), adalah evaluasi untuk mengukur tingkat tambahan pengetahuan, ketrampilan maupun perubahan sikap peserta setelah mengikuti pelatihan. 3) Perilaku (Behavior), adalah evaluasi untuk mengetahui tingkat perubahan perilaku kerja peserta pelatihan terhadap tingkat produktifitas organisasi. 4) Hasil (Result), adalah evaluasi untuk mengetahui seberapa besar program pelatihan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Subyek dalam penelitian ini adalah prajurit dan PNS Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL) Kolinlamil Jakarta sebanyak 20 orang personel, fasilitator dan peneyelenggara program LDD. Pengumpulan data dilakukan dengan kusioner, observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknis analisa data yang digunakan adalah analisa data deskriptif kuantitatif dan kualitatif, dengan memakai data masing-masing komponen yang dievaluasi dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Hasil penelitian ini menunjukan: bahwa peserta memahami tujuan dari program penyelenggaraan LDD karena sesuai dengan harapan peserta sebagai penunjang dalam pelaksanaan tugas sehari-hari walaupun pihak penyelenggara belum mempunyai ruang khusus untuk LDD. Didukung oleh instruktur yang hanya memiliki latar belakang pengalaman dan pendidikan militer maka proses belajar mengajar belum berjalan sesuai yang diharapakan oleh peserta LDD karena instrukturnya belum mempunyai sertifikasi khusus sebagai instruktur LDD, Walaupun waktu dan alat praktik kurang serta belum punya lokal khusus namun peserta LDD tetap bersemangat mengikuti pelatihan ini guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Untuk mengetahui terjadinya perubahan perilaku peserta LDD maka instruktur mengadakan acara simulasi supaya dapat mengantisipasi terjadinya permasalahan dalam melaksanakan tugas atau ada sesuatu alat teknologi baru yang harus dikuasai dan dilatihkan kepada prajurit dan PNS TNI. Sehingga melalui simulasi tersebut peneliti mendapatkan bahwa peserta pelatihan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya selama pelatihan berlangsung dengan baik. Selain acara simulasi tersebut, perubahan perilaku peserta yang nampak pada lingkungan kerja sehari-hari dapat dilihat dari sikap yang ditunjukkan dalam hal kewaspadaan, contohnya keaktifan dan kekonsistenan dalam mengecek peralatan yang akan digunakan dalam bekerja, selalu mengecek mesin, oli, air radiator, senjata, kompas, kemudi dan peralatan kapal lainnya.. Hal-hal tersebut adalah perubahan perilaku yang ditimbulkan sebagai akibat
iii
pelatihan. Hasil evaluasi pada tahap ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan perilaku peserta setelah mengikuti program LDD.dan ketika mereka dihadapkan pada situasi yang sebenarnya menggunakan peralatan tersebut, mereka dapat melakukan dan mengoperasikan alat tersebut dengan baik dan benar sesuai prosedur yang telah ditetapkan sesuai yang telah dilatihkan. Hal ini ditunjukkan di depan atasan atau sesama rekan kerja, sehingga pengguna atau Satker merasa puas. Keberhasilan program pelatihan juga ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan dan keahlian prajurit dalam bekerja maka program LDD tetap dilanjutkan, ditingkatkan dan dilengkapi karena masih relevan.
iv
Bibliografi : lembar 118-120
TM00001556 | TM 1556 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain