Text
Pengaruh kepribadian dan kualitas kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang
RINGKASAN
Psikologi mencoba untuk mengidentifikasi keunikan individu dan untuk mengukur dan memahami perbedaan antara individu yang didasarkan pada konsep kepribadian. Istilah ini menggambarkan sifat khas mengacu pada cara individu menghadapi kehidupan. Kepribadian adalah konsep yang luas, terpadu. Jason A. Colquitt, Jeffery A. Lepine, Michael J. Wesson mengungkapkan bahwa, “personality refers to the structures and propensities inside a person that explain his or her characteristics patterns of thought, emotion and behavior.”Berdasarkan teori di atas kepribadian secara langsung menjelaskan karakteristik seseorang melalui pemikiran, emosi dan perilaku yang akan berdampak kepada kepuasan kerja. Selanjutnya Itai Beeri et. Al menjelaskan tentang pengaruh QWL terhadap kepuasan kerja dalam jurnalnya bahwa,“quality of work life (QWL) has implications for a large set of employee attitudes and behavior, including OC, job satisfaction, involvement in the workplace, investment of effort at work, alienation, and intentions of leaving”. QWL memiliki implikasi untuk satu set besar sikap karyawan dan perilaku, termasuk OC, kepuasan kerja, keterlibatan di tempat kerja, investasi usaha di tempat kerja, keterasingan, dan niat meninggalkan. QWL yang berkualitas adalah yang dapat memberikan kepuasan kerja dan kepuasan di luar pekerjaan sehingga individu merasa puas akan hidupnya secara keseluruhan. Selanjutnya Menurut John R. Schemerhorn, JR mengatakan, “this dual concern for performance and satisfaction introduces quality of work life as an indicator of the overall quality of human experiences at work. a high quality of work life workplace offer such things as respect, fair pay, safe conditions, opportunities to learn and use new skill, room to grow and progress in a career and protection of individual rights and wellness”. Keprihatinan ganda ini untuk kinerja dan kepuasan memperkenalkan kualitas kehidupan kerja sebagai indikator kualitas keseluruhan pengalaman manusia di tempat kerja. kualitas tinggi kehidupan kerja menawarkan kerja hal-hal seperti rasa hormat, upah yang adil, kondisi yang aman, kesempatan untuk belajar dan menggunakan keterampilan baru, ruang untuk tumbuh dan kemajuan dalam karier dan perlindungan hak-hak individu dan kesehatan.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey dengan analisis data secara inferensial. Hasil uji coba instrumen kepuasan kerja dari 40 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat 33 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,913. Hasil uji coba instrumen kepribadian dari 30
iv
butir pernyataan yang di ujicobakan terdapat 29 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,886 Hasil uji coba instrumen kualitas kehidupan kerja dari 35 butir pernyataan yang di ujicobakan terdapat 29 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,909.
Hasil uji signifikansi koefisien jalur pengaruh kepribadian terhadap kepuasan kerja menunjukkan nilai r hitung 0.452 dan koefisien jalur 0,344 ini berarti kepuasan kerja dipengaruhi secara langsung positif oleh kepribadian. Sebaik baik kepribadian seseorang mengakibatkan peningkatan kepuasan kerja. Hasil uji signifikansi koefisien jalur pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja menunjukkan nilai r hitung 0.444 dan koefisien jalur 0,332 ini berarti kualitas kehidupan kerja yang tinggi mengakibatkan peningkatan kepuasan kerja pegawai. Hasil uji signifikansi koefisien jalur kepribadian terhadap kualitas kehidupan kerja menunjukkan nilai rhitung 0.327 dan koefisien jalur 0,327 ini berarti kepribadian yang baik mengakibatkan peningkatan kualitas kehidupan kerja pegawai. Dengan hasil tersebut, maka implikasinya adalah kepuasan kerja dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kepribadian dan kualitas kehidupan kerja. Kesimpulan: 1) Kepribadian berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja. Artinya kepribadian yang baik dan terarah mengakibatkan peningkatan kepuasan kerja pegawai. 2) Kualitas kehidupan kerja berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja. Artinya kualitas kehidupan kerja yang baik akan mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. 3)Kepribadian berpengaruh langsung positif terhadap kualitas kehidupan kerja Artinya kepribadian yang baik mengakibatkan peningkatan kualitas kehidupan kerja pegawai. Saran: 1) Bagi kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang, untuk membantu meningkatkan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang dengan membantu mengeluarkan kebijakan mengenai standar minimal untuk sarana dan prasana pendukung pekerjaan, membantu menciptakan lingkungan pekerjaan yang harus kondusif dan gatering secara rutin untuk semua pegawai dalam rangka saling mengenal antar pegawai satu dengan yang lain. 2) Bagi kepala bidang dapat meningkatkan kepuasan kerja dengan membentuk team kerja yang solid tanpa memang ras dan keturunan, membentuk dan mendukung terciptanya kondisi pekerjaan yang kondusif bagi semua pegawai. 3) Bagi peneliti lain, dapat dijadikan bahan rujukan dalam rangka peneliti lebih lanjut terkait dengan kepribadian dan kualitas kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja.
Bibliografi : lembar 82-84
TM00001558 | TM 1558 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain