Text
Pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap komitmen organisasi guru SMP Negeri di Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi
RINGKASAN
Tenaga pendidik yang memiliki komitmen organisasi yang besar akan merasa setia, patuh, bekerja sekuat tenaga untuk melaksanakan tugas yang diberikan padanya dan meyakini didalam hatinya bahwa organisasinya adalah yang terbaik, sehingga dia selalu ingin tetap tinggal dan tidak perlu mencari organisasi lain untuk bekerja. McShane and Von Glinow “leadership is about influencing, motivating, and enabling other to contribute toward the effectiveness and success of the organizations of which they are members”.Dan senada dengan pendapat Robbins “leadership as the ability to the influence a group toward the achievement of goals”. Oleh karena itu pemimpin adalah seseorang yang mempunyai suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia dengan senang hati melakukan kerja atau tugas yang diberikan kepadanya. Jennifer and Garet tentang budaya organisasi yaitu, “Organizational culture is the set of shared values, believes, and norms that influences the way employees think, feel, and behave toward each other and toward people outside the Organization”. Budaya organisasi adalah seperangkat nilai-nilai, kepercayaan, norma-norma, bersama yang mempengaruhi cara para karyawan berfikir, rasakan dan bertingkah laku terhadap yang lainnya dan terhadap orang-orang di luar organisasi. Colquitt, LePine dan Wesson mengatakan bahwa outcomes individu dalam organisasi berupa kinerja dan komitmen organisasi. Hal ini dipengaruhi oleh : (1) Job satisfaction; (2) stress; (3) motivation; (4) trust justice and ethics; serta (5) learning and decision making. Semua itu dipengaruhi oleh : (1) organizational culture; (2) organizational structure; (3) leadership : style and behavior; (4) leadership : power and influence; (5) teams : processes; (6) teams : characteristics; (7) personality and culture values; serta (7) ability. Dalam hal kepemimpinan terpenting adalah manajemen dalam kepemimpinan itu
iv
sendiri. Manajemen bentuk kepemimpinan bersama terfokus di sekitar pengambilan keputusan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan teknik analisis jalur. Adapun analisis jalur digunakan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap komitmen organisasi. Penelitian ini dilakukan pada guru SMP Negeri di Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Dengan sampel acak sebanyak 187 anggota dari populasi sebanyak 351 guru. Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah statistik deksriptif dan statistik inferensial. Untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas galat taksiran regresi sederhana, uji linieritas, keberartian regresi sederhana dan analisis jalur.
Hasil analisis hipotesis pertama menunjukan dari hasil perhitunganan alisis jalur, pengaruh langsung kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi, nilai koefisien jalur sebesar 0,258 dan nilai thitung sebesar 0,319. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,60. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel maka dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima yaitu bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh secara langsung terhadap komitmen organisasi dapat diterima. Hasil analisis hipotesis kedua menunjukan dari hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung budaya organisasi terhadap komitmen organisasi, nilai koefisien jalur sebesar 0,255 dan nilai koefisien thitung sebesar 3,68. Nilai koefisien ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,60. Oleh karena nilai koefisien thitung lebih besar dari pada nilai koefisien ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, dengan demikian budaya organisasi berpengaruh secara langsung terhadap komitmen organisasi dapat diterima. Dari hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi, nilai koefisien jalur sebesar 0,239 dan nilai koefisien thitung sebesar 3,35. Nilai
v
koefisien ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,60. Oleh karena nilai koefisien thitung lebih besar dari pada nilai ttabel maka dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima yaitu bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh secara langsung terhadap budaya organisasi dapat diterima. Sehingga implikasinya adalah Komitmen Organisasi dapat ditingkatkan dengan cara melakukan Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi. Bibliografi : lembar 92-94
TM00001559 | TM 1559 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain