Text
Rancangan model pelatihan sumber daya manusia berbasis e-training dalam rangka implementasi learning organization (organisasi pembelajar) : studi research and development bagi pengembangan lembaga Diklat di PT Drife Solusi Integrasi
RINGKASAN
Karyawan dalam suatu perusahaan atau lembaga masih mempunyai
tugas untuk terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan yang
dimilikinya. Itulah mengapa banyak perusahaan atau lembaga membangun
divisi diklat, kepanjangan dari pendidikan dan pelatihan. Untuk membantu
karyawan agar terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki agar berguna bagi pengembangan karirnya juga berguna untuk
memajukan perusahaan dan lembaga. Karyawan sebagai orang dewasa
dapat mengarahkan diri sendiri dalam proses belajar. Menurut Werner dan
DeSimone pengembangan sumber daya manusia adalah satu set kegiatan
sistematis dan terencana yang dirancang oleh suatu organisasi untuk
memberikan anggotanya dengan kesempatan untuk belajar keterampilan
yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan saat ini dan masa
depan. Menurut Crawford menerapkan metode andragogi yang paling baik
adalah saat mereka dapat diterapkan dalam situasi masyarakat dan
industri/perusahaan yang mendukung pembelajaran mandiri. PT. Drife Solusi
Integrasi merupakan perusahaan rintisan (startup company) yang
berkembang dalam bidang teknologi informasi khususnya pengembangan
website dan digital marketing. Masalah yang sering dihadapi oleh karyawan
yang bekerja di bidang teknologi informasi adalah cepatnya perkembangan
teknologi. Itu berarti karyawan dituntut untuk terus memperbaharui
pengetahuan dan keterampilannya. Maka dari itu dibutuhkan penambahan
divisi diklat untuk melayani kebutuhan karyawan dalam membangun dan
memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya. Pada perusahan rintisan
(startup company) yang baru didirikan dan berada dalam fase
pengembangan maka segala sesuatu harus berjalan dengan cepat. Begitu
juga dengan cara karyawan dalam mengembangkan pengetahuan dan
kemampuan yang dimilikinya harus dilakukan mandiri dan bersifat fleksibel.
iii
Penelitian ini menggunakan metode adaptasi Research and
Development (R and D) yang diterapkan oleh Borg and Gall mulai dari
penelitian dan pengumpulan informasi (research and information collecting),
perencanaan (planning), pengembangan desain (Develop Preliminary of
Product), uji coba lapangan awal (preliminary field testing), merevisi hasil uji
coba (main product revision) sampai dengan tahap uji lapangan utama (main
field testing) dipadukan dengan model penelitian dan pengembangan sistem
pembelajaran yaitu model ADDIE (Analysis, Design, Development,
Implementation, Evaluation) yang dikembangkan oleh Reiser dan Molenda.
dengan mengembangkan model pelatihan berbasis electronic learning (elearning)
di PT. Drife Solusi Integrasi.
Model pelatihan berbasis E-Training yang dikembangkan dalam
penelitian ini merupakan hasil analisis kebutuhan mengacu pada pemetaan
sumber daya manusia yang dilakukan di PT. Drife Solusi Integrasi dimana
proyek – proyek yang harus dikerjakan karyawan menuntut karyawan
memiliki kemampuan (skill) yang sesuai dengan proyek dan dikerjakan. Hasil
analisis kemudian dikembangkan menjadi perancangan model pelatihan.
Perancangan dilakukan untuk menggambarkan keseluruhan sistem website
e-training yang akan dibangun baik dari segi fungsi, segi tampilan maupun
konten atau isi website e-training. Konsep yang telah dibuat pada tahap
analisis dan perancangan model yang telah digambarkan kemudian
dieksekusi untuk dikembangkan menjadi satu paket pembelajaran berbasis
website. Website e-training yang telah dikembangkan siap untuk didemokan.
Tahap implementasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji coba ahli
untuk menilai apakah website e-training sudah sesuai dari segi tampilan,
fungsi dan kesesuain antara materi training dan sistem yang ada di dalam
website. Pada tahap ini peneliti membagikan angket untuk mengetahui
kekurangan model. Kemudian website e-training yang telah telah
disempurnakan hasil dari saran dan tanggapan ahli, website e-training lalu di
iv
ujicobakan kepada dua kelompok. Pertama mengujicoba pada kelompok
kecil. Kemudian penyempurnaan dari hasil uji coba kelompok kecil di uji coba
pada kelompok besar. Evaluasi model pelatihan berbasis e-training. Model
pelatihan berbasi E-Training telah melewati uji empirik dan dari hasil uji coba
dapat disimpulkan bahwa model pelatihan berbasi E-Training layak untuk
digunakan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan keterampilan
sumber daya manusia.
Bibliografi : lembar 122-125
TM00001571 | TM 1571 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain