Text
Pengaruh metakognisi dan adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMPN 6 Jakarta
ABSTRAK
MULYONO, Pengaruh Metakognisi dan Adversity Quotient terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 6 Jakarta. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Desember, 2015.
Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa apabila didukung oleh faktor internal seperti metakognisi dan adversity quotient. Setiap siswa memiliki metakognisi dan adversity quotient yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan antara metakognisi dan adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa serta seberapa besar pengaruh tersebut terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Jakarta Timur pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan variabel terikat yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika dan dua variabel bebas yaitu metakognisi dan adversity quotient. Pengambilan sampel menggunakan two stage random sampling mengambil 72 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear ganda. Instrumen penelitian ini berupa soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berbentuk uraian dan non-tes berupa angket metakognisi dan adversity quotient berbentuk daftar cek (checlist).
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh model regresi linear ganda yaitu ̂ , sedangkan berdasarkan uji koefisien regresi ganda diperoleh nilai p value sebesar dengan α 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 6,2%. Uji koefisien regresi ganda diperoleh p value sebesar dengan α 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah jika metakognisi dibuat tetap. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh metakognisi dan adversity quotient secara bersama-sama terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa maka diperoleh nilai f sig sebesar dengan α 5 berarti f sig < α artinya ada pengaruh dan yang signifikan secara bersama-sama antara metakognisi dan adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara metakognisi dan adversity quotient secara bersama-sama sebesar 10,49% dengan koefisien determinasi sebesar 0,104. Hal ini menunjukkan bahwa sisanya sebesar 89,51% dipengaruhi oleh faktor lain baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kata kunci: Metakognisi, Adversity Quotient, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Bibliografi : lembar 70-72
SS00008910 | SK 8910 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain