Text
Perbedaan kemampuan degradasi fenol antara kultur campuran dengan kultur murni pseudomonas aeruginosa dan bacillus subtilis
ABSTRAK
ASYROF ZAMZAMI. Perbedaan Kemampuan Degradasi Fenol Antara Kultur Campuran Dan Kultur Murni Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus subtilis. Skripsi. Jakarta: Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta. 2015.
Fenol merupakan senyawa organik yang bersifat toksik yang keberadaannya berbahaya di lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya degradasi. Biodegradasi adalah proses reduksi senyawa kimia secara biologis dengan menggunakan mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan degradasi fenol antara kultur campuran dengan kultur murni Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus subtilis. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioproses PPPTMGB “LEMIGAS” pada bulan April – September 2015. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis bakteri yang digunakan yaitu kultur murni P. aeruginosa, kultur murni B. subtilis, dan kultur campuran dari kedua jenis bakteri tersebut. Faktor kedua adalah konsentrasi senyawa senyawa fenol 20, 40, 60, 80, 100 (mg/L). Dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali untuk setiap perlakuan. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan bakteri dan konsentrasi akhir senyawa fenol setelah proses biodegradasi. Data dianalisis dengan Anava dua arah dengan α=0,05. Hasil analisis ANAVA menunjukkan bahwa hanya pengaruh variasi konsentrasi fenol (mg/L) yang memberikan hasil signifikan terhadap proses biodegradasi fenol. Uji DMRT menunjukkan bahwa konsentrasi fenol 20 mg/L merupakan konsentrasi optimum yang dapat didegradasi dengan nilai rata-rata persentase degradasi sebesar 57,75%. Bakteri yang memliki kemampuan biodegradasi paling tinggi adalah kultur murni Pseudomonas aeruginosa dengan nilai rata-rata persentase degradasi sebesar 75,67% pada konsentrasi fenol 40 mg/L
Kata Kunci: Biodegradasi, Fenol, Kultur Campuran, Kultur Murni.
Bibliografi : Lembar 49-53
SS00008638 | SK 8638 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2016.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain