Text
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5E untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada pokok bahasan persamaan garis lurus di kelas VIII-B SMP Negeri 49 Jakarta
ABSTRAK
ELIYANA PUTRI PUSPITASARI. Penerapan Model Pembelajaran Learning
Cycle 5E Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus di Kelas VIII-B SMP Negeri
49 Jakarta. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, 2016.
Proses pembelajaran matematika di kelas yang belum melibatkan siswa
secara aktif mengakibatkan kecenderungan siswa hanya menghafal rumus tanpa
memahami bagaimana menerapkannya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
pemahaman konsep matematika siswa, pada penelitian ini akan diterapkan model
pembelajaran Learning Cycle 5E yang diharapkan mendorong siswa menjadi
lebih mampu membangun pemahaman konsep matematika dengan lebih baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
analisis, dan refleksi. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 49 Jakarta
semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan persamaan garis lurus
dengan 36 siswa sebagai sumber data. Instrumen dalam penelitian ini, yaitu
observer, lembar observasi kegiatan pembelajaran, lembar soal tes kemampuan
pemahaman konsep matematika setiap akhir siklus, dan lembar pedoman
wawancara. Analisis data dilakukan setelah semua data yang diperlukan
terkumpul dan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi
sumber dan triangulasi penyidik.
Persentase ketercapaian indikator menyatakan ulang sebuah konsep pada
siklus I adalah 39% dan pada siklus III persentasenya menjadi 83,3%. Persentase
ketercapaian indikator mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu
pada siklus I adalah 78,70% dan pada siklus III persentasenya menjadi 90,74%.
Persentase ketercapaian indikator memberikan contoh dan bukan contoh pada
siklus I adalah 79,63% dan siklus II persentasenya menjadi 90,74%. Persentase
ketercapaian indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi
matematis pada siklus I adalah 74,07% dan siklus III persentasenya menjadi
94,44%. Persentase ketercapaian indikator mengembangkan syarat perlu atau
syarat cukup suatu konsep pada siklus I adalah 75,93% dan siklus III
persentasenya menjadi 76,85%. Persentase ketercapaian indikator menggunakan,
memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu pada siklus I adalah
62,96% dan siklus III persentasenya menjadi 76,85%. Persentase pencapaian
indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah pada siklus
I adalah 70,37% dan siklus III persentasenya menjadi 87,96%. Maka, dapat
disimpulkan bahwa model Learning Cycle 5E dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman konsep matematika siswa pada pokok bahasan persamaan garis lurus.
Kata kunci : Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika, Learning Cycle 5E,
Persamaan Garis Lurus.
Bibliografi : lembar 93-95
SS00008682 | SK 8682 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2016.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain