Text
Pengembangan modul ekosistem berbasis braille untuk tunanetra di SMALB Pembina Jakarta Selatan
ABSTRAK
VITA ISTIQOMAH. Pengembangan Modul Ekosistem Berbasis Braille untuk Tunanetra di SMALB Pembina Jakarta Selatan. Skripsi. Jakarta. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Oktober 2015.
Saat ini masalah lingkungan adalah masalah yang menjadi fokus utama. Ancaman utama yang mengakibatkan punahnya keanekaragaman hayati di Indonesia umumnya disebabkan oleh kerusakan dan fragmentasi habitat, pemanfaatan yang berlebihan, dan introduksi spesies asing. Hal ini menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan diakibatkan oleh kegiatan atau aktivitas manusia. Untuk itu pendidikan saat ini diharapkan dapat membentuk manusia yang cinta akan lingkungan. Pembelajaran IPA di SMALB pun memiliki tujuan dalam meningkatkan kesadaran siswa untuk menjaga lingkungan. Kegiatan pembelajaran memerlukan sumber belajar dan bahan ajar. Salah satu jenis bahan ajar yang biasa digunakan adalah modul pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakil Kepala SMALB Pembina di Lebak Bulus Jakarta Selatan diketahui bahwa kurang tersedianya bahan ajar yang membantu siswa tunanetra dalam proses pembelajaran. Untuk itu diperlukan pengembangan bahan ajar, salah satunya adalah modul ekosistem berbasis Braille untuk mendukung proses pembelajaran biologi siswa tunanetra di SMALB Pembina Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ekosistem berbasis Braille yang tepat untuk siswa tunanetra yang dapat mendukung proses pembelajaran biologi. Penelitian ini dilakukan sejak Juli 2015-Oktober 2015 di SMALB Pembina Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode research and development. Instrument yang digunakan berupa wawancara analisis kebutuhan, angket uji kelayakan kepada ahli materi, media, guru dan siswa. Data yang diperoleh berasal dari hasil angket tersebut dan digunakan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan modul. Hasil perolehan persentase untuk setiap uji coba sebesar 82,8%. Artinya produk berupa modul memperoleh interpretasi sangat baik dan layak digunakan.
Kata kunci: materi ekosistem, modul, penelitian pengembangan.
Bibliografi : lembar 73-75
SS00008684 | SK 8684 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2016.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain