Text
Pengaruh motivasi kerja dan stres kerja terhadap kepuasan kerja pada pegawai kantor Samsat Cikarang
ABSTRAK
NIA AGUSTIN DAMAYANTI. 8105128058. Pengaruh Motivasi Kerja, Stres
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Kantor SAMSAT Cikarang. Skripsi,
Jakarta: Program Studi Pendidikan Ekonomi, Konsentrasi Pendidikan
Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta.
2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara motivasi
kerja, stress kerja terhadap kepuasan kerja pegawai di kantor SAMSAT cikarang.
Penelitian ini dilakukan selama empat bulan terhitung bulan Februari 2015 sampai
dengan bulan Mei 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey
dengan pendekatan kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
kantor SAMSAT cikarang yang berjumlah 114 pegawai. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah teknik acak proporsional, sehingga sampel dalam
penelitian ini berjumlah 84 responden. Data kepuasan kerja (Y) motivasi kerja (X1)
dan stress kerja (X2) didapatkan dengan cara memberikan kuesioner kepada
responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji persyaratan analisis yang
terdiri atas uji normalitas dan uji linearitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear
berganda, uji hipotesis yang terdiri atas uji f dan uji t. Berdasarkan hasil analisis
data dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara motivasi kerja
dengan kepuasan kerja. Dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan nilai
thitung sebesar 5,139 > ttabel 1,67. Stress kerja berpengaruh secara parsial terhadap
kepuasan kerja, hal ini dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan nilai thitung -
5.587> ttabel -1,67. Motivasi kerja dan stress kerja secara serentak berpengaruh
terhadap kepuasan kerja, hal ini dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan
nilai Fhitung (47.965)> Ftabel (3,11). Persamaan regresi yang didapat adalah Ý =
98.344+ 0,293 X1- 0,377 X2 . Berdasarkan uji koefisien determinasi diperoleh nilai
R2 sebesar 0,542yang berarti motivasi kerja (X1) dan stress kerja (X2) berpengaruh
terhadap kepuasan kerja (Y) sebesar 54,2%. Dengan demikian saran yang dapat
disampaikan adalah pimpinan dapat mengadakan pengawasan secara berkala dan
meningkatkan motivasi kerja serta menurunkan stres kerja bagi para pegawai yaitu
dengan menyeimbangkan proporsi kerja sehingga tidak ada beban kerja yang tinggi
dan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja para pegawai.
Kata Kunci:KepuasanKerja, MotivasiKerjadanStresKerja
Bibliografi: lembar 118-119
SS00009371 | SK 9371 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.08.2016.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain