Text
Tari Topeng bukung sebagai komponen religi pada upacara kematian masyarakat di Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah
ABSTRAK
Siti Khairunnisa.2016. Tari Topeng Bukung sebagai komponen religi pada upacara adat kematian masyarakat di Desa Nanga Bulik Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah. Skripsi. Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta. Tari Topeng Bukung yang masih dilakukan masyarakat Desa Nanga Bulik Kabupaten Lamandau, terutama masyarakat yang masih menganut sistem kepercayaan Kaharingan merupakan sebuah tarian ritual yang hanya ditarikan pada saat upacara kematian saja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tari Topeng Bukung sebagai komponen religi upacara kematian serta penyajian Tari Topeng Bukung di Desa Nanga Bulik Kabupaten Lamandau. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tertulis bagi pelajar mengenai Tari Topeng Bukung di Kabupaten Lamandau yang bisa dijadikan sumber pembendaharaan jenis tari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Proses penelitian ini berlangsung dari November 2013 sampai dengan Januari 2016 dimulai dari proses pengumpulan data, analisis data hingga proses penulisan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi pustaka, pengamatan dan studi dokumen. Teknik analisis data berupa reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam memperoleh keabsahan data peneliti menggunakan teknik berupa pengamatan, triangulasi, kecukupan referensial dan pengecekan anggota. Hasil data yang didapat dari hasil penelitian ini adalah gambaran umum masyarakat Desa Nanga Bulik dan lima komponen tari Topeng Bukung. Dengan penelitian tersebut diambil menggunakan konsep lima komponen religi. Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa didalam tari Topeng Bukung terkandung 5 unsur komponen religi, lima komponen religi itu adalah : 1) emosi keagamaan, 2) sistem keyakinan, 3) sistem ritus dan upacara, 4) peralatan ritus dan upacara, 5) umat agama
Kata Kunci: Ritual, Simbol Topeng, Makna simbol tari Topeng Bukung
ABSTRACT
Siti Khairunnisa.2016. Bukung mask dance as a componen religion, at the funural ceremony cummunity in the village of Nanga Bulik Lamandau District in Central Kalimantan. Bukung Mask Dance that is still be held by the people of Nanga Bulik Town at Lamandau District, espesially those who still believe in Kaharingan Way is a ritual dance that only be held at funeral procession. The purpose in this research in to know bukung mask dance as a componen of religion at the funural ceremony procession and presantion of Bukung Mask Dance at Nanga Bulik Town, Lamandau district. The benevit of this research is expected to be informative source for student regarding the Bukung Mask Dance at Lamandau District that could be used a source for listing type of dance. This research is used Qualitative Method with Ethnographic approach. This research process took place from November 2013 to January 2016 started from data gathering process, data analysis, to writing process. The Method used for data gathering ranged from interview, literature review, observation and documental study. The data analysis method is reduction, data presentation and finding conclusion. In order to reach the validation of data, researcher used the method of observation, triangulation, referential sufficiency and member check. The outcome of data that found by this research is the public representation of Nanga Bulik Town's people and religion component mask dance Bukung. Those research data is taken from using the concept of the five component of religion According to analysis result, could be concluded that Bukung Mak Dance contined five component of religion, five religious componen that is: 1) religious emotion, 2) conviction system, 3) ritus system and ceremony, 4) equipment ritus and ceremony, 5) he religion
Keyword: Rite, Bukung Mask Dance, Componen of religion.
Bibliografi : lembar 64-65
SS00009302 | SK 9302 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain