Text
Adaptasi Masyarakat permukiman Kampung Pulo setelah di lokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat (studi : Masyarakat Kampung Pulo di Rusunawa Jatinegara Barat Jakarta Timur)
ABSTRAK
Elsa Asfarini (4315120293). Adaptasi Masyarakat Permukiman Kampung Pulo Setelah Di Relokasi Ke Rusunawa Jatinegara Barat (Studi: Masyarakat Kampung Pulo di Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur). Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, Juni 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi masyarakat permukiman Kampung Pulo setelah di relokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Rusunawa Jatinegara Barat, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara Barat, Kota Jakarta Timur pada bulan Desember 2015 – Juni 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian adalah pengelola Rusunawa Jatinegara Barat, ketua RT, ketua RW, Karang Taruna, dan warga Kampung Pulo yang terkena relokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat yang diambil snawball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam validitas data adalah triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan empat hal yaitu: (1) adaptation masyarakat Kampung Pulo pada aspek lingkungan fisik menunjukkan masih dalam tahap penyesuaian dari hunian horizontal ke hunian vertikal. Pada aspek kebersihan masyarakat belum dapat menyesuaikan diri hidup normatif dengan membuang sampah pada tempatnya. Aspek fisik lainnya, misalnya pada kenyamanan, tidak banjir sudah dapat dirasakan manfaatnya. Adaptasi lingkungan sosial tampaknya belum sepenuhnya diterima. Proses sosialisasi masih terus berlangsung walaupun lambat, karena banyak warga yang lebih senang didalam rumah dikarenakan belum mengenal lebih dekat dengan tetangga yang baru; (2) Dalam goal attainment terbagi menjadi dua yaitu lingkungan internal keluarga, adaptasi yang dilakukan adalah penyesuaian terhadap anggaran rumah tangga, karena pengeluaran menjadi lebih besar kemudian lingkungan eksternal dalam pencapaian tujuan dilakukan dengan cara musyawarah. Pencapaian tujuan sosial belum diperoleh maksimal, karena masyarakatnya masih belum berbaur sempurna; (3) Dalam Integration, terdapat perkumpulan arisan arisan, pengajian ibu-ibu maupun bapak-bapak baik yang diadakan oleh pihak RW maupun dari RT masing-masing, kegiatan PKK dan posyandu yang diadakan setiap bulan serta Karang Taruna, meskipun sudah dimulai adanya kegiatan belum semua warga yang terlibat; (4) Dalam latent pattern maintenance masih belum terbentuk kebiasaan-kebiasaan yang baru setelah pindah, masih terbawa kebiasaan yang buruk seperti: membuang sampah, kotoran manusia dari lantai atas unit rumah, membuang-buang air. Belum terbiasa hidup dengan pola normatif dan dalam lingkungan pola vertikal.
Kata Kunci: Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latent Pattern Maintenence
Bibliografi: lembar 73-74
SS00009762 | SK 9762 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain