Text
Pseudo-pemberdayaan di organisasi istri pegawai negeri : studi kasus dharma wanita persatuan kementerian sosial RI
ABSTRAK
Organisasi Dharma Wanita Persatuan dipahami sebagai organisasi istri PNS. Pemahaman organisasi ini harus dilihat dari dua sisi yang berbeda seiring dengan perubahan dasar negara Orde Baru ke Reformasi. Kini, melalui perubahan tersebut, Dharma Wanita Persatuan menjadi organisasi sosial yang mandiri, demokratis dan non politik. Keberadaannya juga mendukung mobilitas kedudukan suami dalam pekerjaannya. Lalu, kedudukan suami mendukung mobilitas kedudukan istri dalam organisasi. Fenomena tersebut menciptakan sebuah pola partisipasi yang hadir dalam kepengurusan seperti istri sebagai ibu rumah tangga dan istri sebagai pekerja. Selain itu, organisasi melahirkan tugas dan fungsi yang berguna untuk melakukan pembinaan mental dan spiritual serta membina anggota untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, kepedulian sosial dan menjalin kerjasama dengan multipihak. Upaya yang dilakukan organisasi adalah melakukan sebuah kegiatan pemberdayaan dan kepedulian sosial. Dharma Wanita Persatuan juga memberikan manfaat kepada individu dan menjadi wadah untuk mengisi waktu luang.
Kata Kunci: Dharma Wanita Persatuan, Partisipasi, Pemberdayaan, Waktu Luang.
Bibliografi : lembar 175-179
SS00009540 | SK 9540 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain