Text
Pola perilaku belajar sejarah pada siswa SMA Negeri 53 Jakarta dalam pembelajaran sejarah
ABSTRAK
RATNA MARGIATI. Pola Perilaku Belajar Sejarah Pada Siswa SMA Negeri 53
Jakarta Dalam Pembelajaran Sejarah.Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah.
Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Jakarta. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena pola perilaku belajar
sejarah pada siswa SMA Negeri 53 Jakarta dalam Pembelajaran Sejarah.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 53 Jakarta selama tiga bulan dari bulan
Maret-Mei 2016. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi, penelitian ini mencoba menjelaskan apa yang
terjadi dibalik fenomena tersebut. Sumber data yang dipergunakan dalam
penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan inti. Informan kunci adalah
guru sejarah peminatan kelas X IIS SMA Negeri 53 Jakarta karena beliau adalah
guru pengampu mata pelajaran sejarah peminatan dikelas X IIS. Sedangkan
informan intinya adalah siswa siswi kelas X IIS 1 sampai dengan X IIS 3. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Observasi yang dilakukan peneliti pada siswa kelas X IIS dalam
pembelajaran sejarah. Wawancara dilakukan dengan menggunakan petunjuk
umum. Peneliti menggunakan teknik kalibrasi data dengan triangulasi data.
Teknik analisis data terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data
dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menemukan data-data pola perilaku belajar sejarah
pada siswa yaitu siswa tidak diingatkan untuk membaca buku teks, siswa tidak
berdiskusi, dan siswa tidak bertanya. Hal ini di sebabkan dalam pembelajaran
guru tidak menginformasikan diwal pembelajaran siswa harus mempunyai buku,
siswa dalam berdiskusi tidak didampingi oleh guru dan guru hanya hadir dikelas
selama satu jam mata pelajaran dari tiga jam mata pelajaran yang ditentukan.
Faktor penyebab munculnya pola perilaku belajar sinyal (signal learning)
adalah minat dan motivasi dari diri siswa, kurangnya motivasi baik dari
lingkungan keluarga maupun dari guru disekolahannya, guru sebagai pendidik
siswa juga kurang dalam melaksanakan pengajaran di dalam kelas sehingga siswa
menanggapi dengan santai juga, serta sarana dan prasarana dalam menunjang
proses belajar tidak ada yaitu siswa tidak mempunyai buku pake sejarah
peminatan. Sehingga siswa menggunakan sumber belajar internet untuk mencari
materi sejarah peminatan.
ii
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak
siswa yang tidak membaca buku teks,siswa juga tidak aktif bertanya, sehingga
rata-rata siswa dikelas X IIS itu rata-rata pola prilaku belajarnya adalah tipe
belajar sinyal (Signal Learning).
Bibliografi : lembar 75-76
SS00009815 | SK 9815 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain