Text
Perbedaan kompetensi pedagogik guru berlatar belakang pendidikan sejarah dan guru berlatar belakang non pendidikan sejarah : studi kasus di SMA Negeri 6 Tambun Selatan
ABSTRAK
Riasi Novita, Perbedaan Kompetensi Pedagogik Guru Berlatar Belakang Pendidikan
Sejarah dan Guru Berlatar Belakang non Pendidikan Sejarah SMA Negeri 6 Tambun
Selatan. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Jakarta, 2016.
Skripsi yang berjudul perbedaan kompetensi pedagogik guru berlatar belakang
pendidikan sejarah dan guru berlatar belakang non pendidikan sejarah SMA Negeri 6
Tambun Selatan ini merupakan hasil penelitian kualitatif yang bertujuan menjawab
pertanyaan tentang bagaimana kompetensi pedagogik guru berlatar belakang
pendidikan sejarah dan guru berlatar belakang non pendidikan sejarah di SMA Negeri
6 Tambun Selatan.
Penelitian dilakukan di kelas X, XI dan XII sedangkan waktu pelaksanaaan
penelitian dimulai pada bulan Oktober-Februari 2016. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data
diperoleh dari hasil observasi di dalam kelas dan wawancara mendalam dengan guru
mata pelajaran sejarah dan siswa di SMA Negeri 6 Tambun Selatan. Pengumpulan
data yang digunakan oleh peneliti ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data
yang diperoleh selama penelitian kemudian diolah dan dianalisis menggunakan teknik
analisis data model interaktif Milles dan Huberman untuk mendapatkan kesimpulan
yang benar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua guru yang memiliki latar belakang
pendidikan yang berbeda namun mengampu mata pelajaran yang sama memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing pada kompetensi pedagogiknya. Selain itu
banyak faktor yang mempengaruhi kompetensi pedagogik kedua guru ini baik secara
internal maupun eksternal, misalnya kurangnya sarana dan prasarana, sumber belajar
yang hanya menggunakan LKS, serta alokasi waktu pelajaran yang sedikit dapat
menghambat kompetensi yang dimiliki kedua guru ini. Persamaan yang dimiliki
kedua guru ini antara lain sama-sama menguasai materi pelajaran, memiliki kendala
sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai, rancangan pembelajaran silabus
dan RPP secara komponen sudah baik namun secara metode dan media belum
memperhatikan karakter siswa yang berbeda-beda, serta program remedial yang
merupakan salah satu bagian dari pengembangan peserta didik yang dilakukan kedua
guru juga belum tepat. Hal ini menunjukan, walaupun kedua guru sama-sama
menguasai materi bidang studi dengan baik namun seorang guru yang mengajar
sesuai dengan bidang studinya memiliki nilai tambah tersendiri, diantaranya mampu
menjadi pencerita yang baik serta setiap uraian materi yang diberikan selalu dikaitkan
dengan penanaman nilai sejarah seperti nilai nasionalisme sehingga hal tersebut dapat
menarik minat siswa pada mata pelajaran sejarah.
Bibliografi : lembar 132-133
SS00009816 | SK 9816 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain