Text
Pengaruh pendekatan pembelajaran dan kepercayaan diri siswa terhadap hasil belajar IPA Terpadu
Abstrac
Prestasi IPA siswa SMP di provinsi Banten masih terbilang rendah. Data dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA (PPPPTK) Kemdikbud menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil ujian nasional IPA SMP provinsi Banten tahun 2011 adalah 5.92. Nilai rata-rata ini sangat jauh dari nilai rata-rata nasional yaitu 7.41. Berdasarkan keadaan tersebut maka diperlukan usaha untuk meningkatkan kemampuan siswa pada mata pelajaran IPA terpadu. Pemilihan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan faktor psikologis siswa diharapkan akan meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar IPA terpadu dalam penelitian ini adalah penguasaan kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif siswa terhadap materi pelajaran IPA terpadu setelah siswa mengikuti proses pembelajaran. Blended learning dalam penelitian ini menggunakan lab rotation model, sebanyak 70% porsi pembelajaran dilakukan secara tatap muka di ruang kelas maupun di laboratorium IPA kemudian 30% porsi pembelajaran berikutnya dilakukan secara online di laboratorium komputer. Pembelajaran online menggunakan Portal Rumah Belajar. Elaine B. Johnson mendefinisikan pendekatan kontekstual/ Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai suatu proses pendidikan yang bertujuan membantu siswa melihat makna dalam materi pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks kehidupan seharihari, yaitu dengan konteks lingkungan pribadinya, sosialnya, dan budayanya. Self confidence merupakan kombinasi dari self esteem dan self efficacy. Menurut John Keller, psikologis dasar untuk kepercayaan diri adalah locus of control, origin-pawn theory, dan self-efficacy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif dengan metode eksperimen.
Bibliografi : lembar 141-144
TM00004565 | TM 4565 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain