Text
Suburbanisasi kampung pinggiran Jakarta : studi tentang segmentasi di kampung Pengasinan Bekasi Barat
ABSTRAK
Nurul Anisa. Suburbanisasi Kampung Pinggiran Jakarta: Studi tentang Segmentasi Sosial di Kampung Pengasinan, Bekasi Barat. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, yakni proses suburbanisasi kampung pinggiran Jakarta yang berdampak pada pola interaksi dan cara hidup masyarakat kampung. Penelitian ini menggambarkan perubahan corak kehidupan masyarakat kampung menjadi kota akibat dari perluasan wilayah dan dominasi pendatang di wilayah tersebut. Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dipilih peneliti untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Unit analisis penelitian ini adalah warga Gang Bangau, penelitian ini mengambil 6 orang informan yang berasal dari warga Gang Bangau baik itu penduduk asli maupun pendatang, serta melibatkan pihak ekternal gang yaitu ketua RT 05 Kampung Pengasinan. Penelitian berlokasi di Gang Bangau, Kampung Pengasinan, Bekasi Barat.
Hasil penelitian menemukan proses suburbanisasi yang disebabkan berkembangnya kawasan suburban serta banyaknya pendatang yang masuk dan aktivitas komutasi yang tinggi, mengakibatkan wilayah ini menjadi ramai penduduk. Banyaknya pendatang (migran) yang masuk juga berimbas pada komposisi etnis yang beragam dan membuat masyarakat di wilayah Gang Bangau terbagi atas tiga karakteristik penduduknya. Penduduk asli, penduduk pendatang yang telah lama menentap dan penduduk pendatang baru. Hal ini menimbulkan gejala suburbanisme dalam kehidupan masyarakat Gang Bangau, di mana pola kehidupannya mengarah pada kehidupan kota, tapi masyarakatnya berada dalam suburban area yang tinggal di dalam kampung. Hal tersebut mengakibatkan interaksi masyarakat bergeser berasaskan pada kepentingan saja. Interaksi masyarakat yang awalnya bersifat kolektif menjadi individualis dan tersegmentasi disebabkan perbedaan aktivitas dan paradigma masyarakat melihat lingkungan tempat tinggalnya. Suburbanisme ini membiasakan masyarakat pada keadaan kebertetanggan tidak lagi menjadi kebutuhan primer masyarakat. Segmentasi dalam ruang interaksi masyarakat mengakibatkan hubungan kekerabatan solidaritas masyarakat semakin memudar.
Kata kunci: Suburbanisasi, Heterogenitas, Suburbanisme, Segmentasi Sosial
Bibliografi : lembar 136-139
SS00009874 | SK 9874 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain