Text
Komunikasi politik anggota DPRD kota Bogor periode 2014-2019 dalam menjaring aspirasi konstituen : studi di DPRD kota Bogor
ABSTRAK
Syamsul Arifin, Komunikasi Poitik Anggota DPRD Kota Bogor Periode 2014-2019 Dalam Menjaring Aspirasi Konstituen (Studi Di DPRD Kota Bogor), Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, Juni 2016.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak adanya aturan baku mengenai bentuk komunikasi politik anggota DPRD Kota Bogor. Selain itu tingkat pelayanan publik dari pemerintah Kota Bogor terendah ke lima di Jawa Barat, sehingga lembaga pemerintahan dalam hal ini DPRD sebagai perumus dan pembuat kebijakan harus memberikan pelayanan yang baik sebagai keterwakilan mereka di DPRD dan memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada masyarakat.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan observasi, wawancara mendalam pada objek penelitian, studi dokumen laporan reses dan dokumentasi. Wawancara dilakukan pada informan yakni anggota DPRD Kota Bogor dan Key Informan Pimpinan DPRD Kota Bogor, kemudian laporan reses sebagai dokumen pendukung daripada penelitian, serta dokumentasi untuk menunjang data-data yang berkaitan dengan Komunikasi Politik anggota DPRD Kota Bogor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi Politik yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Bogor dalam Menjaring Aspirasi Konstituen di DPRD Kota Bogor menunjukan bentuk komunikasi politik yang dijalankan, antara lain: a) Tatap muka yang menggambarkan bahwa komunikasi yang dijalankan bertemu langsung dengan konstituen dengan diatur jadwal pertemuan terlebih dahulu. Tatap muka yang dilakukan berupa pertemuan dalam rapat-rapat tertentu,seminar, ataupun sekedar silaturahmi anggota dewan dengan konstituen. b) Melalui media yang tergambar bahwa anggota DPRD menggunakan media sebagai sarana komunikasi politik dengan konstituen. Dari bentuk komunikasi politik yang dijalankan anggota DPRD Kota Bogor terlihat belum efektif dikarenakan bahwa tingkat penyerapan dan pemahaman masyarakat terhadap komunikasi politik yang dijalankan anggota DPRD masih rendah. Kemudian hal itu disebabkan oleh beberapa faktor penghambat yakni waktu, persepsi masyarakat, partisipasi masyarakat, konten komunikasi politik yang dijalankan oleh anggota DPRD Kota Bogor.
Kata kunci: Komunikasi Politik, Konstituen, Komunikasi Politik Anggota DPRD Kota Bogor
Bibliografi : lembar 68-69
SS00010065 | SK 10065 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain