Text
Hubungan antara kelekatan orangtua-anak dengan kemandirian belajar pada remaja awal
HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN ORANGTUA-ANAK DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA REMAJA AWAL 2016 NUR BAITI MAHMUDAH
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan orangtua-anak dengan kemandirian belajar pada remaja awal. Peneliti menggunakan instrumen yaitu IPPA (Inventory of Parent and Peer Attachment) dari Armsden & Greenberg, 1987 yang telah melalui tahap adopsi dan Skala Kemandirian Belajar dari teori Candy, 1991 yang telah diadaptasi dari jurnal penelitian sebelumnya. Penelitian dilakukan kepada siswa di salah satu sekolah, di wilayah Jakarta Timur. Sampel penelitian ini berjumlah 158 responden yaitu siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama) atau remaja awal berusia ±12 hingga 15 tahun yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling. Dalam penelitian ini setiap unit dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel dan pengambilan sampel penelitian dilakukan secara acak. Metode pengolahan data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis korelasi Pearson/Product Moment. Berdasarkan hasil uji korelasi nilai r hitung > r tabel, artinya terdapat hubungan yang positif signifikan antara variabel kemandirian belajar dan kelekatan orangtua-anak. Hubungan yang dihasilkan bersifat positif, artinya semakin tinggi atau aman kelekatan yang terjalin antara anak dengan orangtuanya, maka akan semakin tinggi pula kemandirian belajar pada remaja.
Kata kunci : Kelekatan Orangtua, Kemandirian Belajar, Remaja Awal
Bibliografi : lembar 87-89
SS00010008 | SK 10008 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2016.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain