Text
Peer group sebagai sarana pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri pada remaja (studi : kasus geng recedivies di SMAN 3 Jakarta)
ABSTRAK
Revin Fulki Nabiha, “Peer Group Sebagai Sarana Pemenuhan Kebutuhan Aktualisasi Diri Pada Remaja” (Studi Kasus: Geng Recedivies di SMAN 3 Jakarta), Skripsi, Program Studi Sosiologi Pembangunan, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan lebih dalam mengenai sekelompok remaja yang membentuk Geng Recedivies di SMAN 3 Jakarta. Geng Recedivies merupakan fenomena gangster yang cenderung negatif di lingkungan sekolah tersebut, namun keberadaannya tetap digandrungi oleh para siswa SMAN 3 Jakarta. Hal ini terlihat dari masih adanya siswa yang ikut dalam geng Recedivies tersebut. Permasalahan penelitian yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana peran peer group dalam pembentukan kepribadian dalam aktualisasi diri seorang remaja dan Bagaimana eksistensi Geng Recedivies dilihat dari nilai, simbol, dan norma yang digunakan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Melalui pendekatan ini peneliti melakukan observasi serta menggali informasi yang lebih dalam dari beberapa subjek penelitian, yakni geng Recedivies, sekolah, masyarakat sekitar dan kepolisian. Konsep yang digunakan untuk melihat fenomena geng Recedivies adalah geng, peer group, dan nilai, norma, dan simbol. Peneliti melakukan penelitian di Setiabudi, Jakarta. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti, yaitu wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu enam bulan, yakni dimulai dari Mei sampai dengan Oktober 2015.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Recedivies merupakan kelompok bermain yang terbentuk secara ilegal, tidak terdaftar sebagai salah satu organisasi resmi SMAN 3. Geng Recedivies berperan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan akan aktualisasi diri dan penghargaan bagi anggotanya. Recedivies menyediakan dukungan dan rasa aman bagi para remaja yang sedang mengalami fase pendewasaan dan pencarian jati diri serta menyediakan kesempatan untuk meraih status, pengakuan, dan identitas. Nilai yang dianut dalam geng ini yaitu nilai sosial atau nilai solidaritas antar anggota geng. Recedivies juga menerapkan sistem penghargaan dan sanksi terhadap anggotanya. Kebutuhan akan pengakuan dari lingkungan sekundernya, secara tidak langsung para anggota geng Recedivies akan dihormati. Pihak sekolah menyikapi keberadaan geng Recedivies dengan membuat aturan tidak boleh mengenakan atribut Recedivies dan tidak boleh adanya aktivitas geng Recedivies di sekitar sekolah, serta memberlakukan sistem poin bagi yang melanggar.
Kata kunci: Recedivies, Geng, Peer group, Kebutuhan, Aktualisasi Diri, Penghargaan
Bibliografi : lembar 102-103
SS00010015 | SK 10015 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain