Text
Peranan sekolah alam tunas mulia dalam pemberdayaan anak pemulung : studi kasus pendidikan non formal di kelurahan Sumurbatu, bantar gebang Bekasi
ABSTRAK
ARIMBI MARSELLIA. Peranan Sekolah Alam Tunas Mulia dalam Pemberdayaan Anak Pemulung. Skripsi. Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2016.
Penelitian yang berjudul “Peranan Sekolah Alam Tunas Mulia dalam Pemberdayaan Anak Pemulung” untuk mengetahui proses pemberdayaan yang dilakukan oleh Sekolah Alam Tunas Mulia dan hambatan apa saja yang dihadapi beserta dampak dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Sekolah Alam Tunas Mulia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, analisis dokumen dan studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari informan kunci ialah Pendiri dari Sekolah Alam Tunas Mulia dan Kepala Sekolah Alam Tunas Mulia, sedangkan informan inti ialah Pengajar dari Sekolah Alam Tunas Mulia dan anak-anak dari Sekolah Alam Tunas Mulia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh Sekolah Alam Tunas Mulia diajarkan oleh pengajar yang bukan dari sarjana pendidikan. mayoritas pengajar adalah pengajar sukarela yang berdasarkan ajakan dari mulut ke mulut. Jadwal pelajaran tidak tersusun dengan baik sehingga beberapa mata pelajaran sering terlewat atau tidak sempat diajarkan. Konsep alam yang ingin diusung sejak awal berdirinya sekolah alam pun perlahan mulai memudar dikarenakan ketidaktahuan pengajar mengenai bagaimana konsep sekolah alam. Pemberdayaan menjadi lebih terfokus kepada pemberdayaan dalam bidang akademik saja. selain pemberdayaan dalam kegiatan akademik dan non akademik, Sekolah Alam Tunas Mulia juga melakukan pemberdayaan dalam rangka memperluas tingkat pendidikan bagi anak-anak sekitar yaitu dengan memberikan program beasiswa. Dalam menjalankan pemberdayaannya, Sekolah Alam Tunas Mulia juga memiliki hambatan yang berasal dari dalam maupun luar. Hambatan dari dalam berasal dari Pengajar, Fasilitas Bangunan dan Peralatan Pembelajaran sementara hambatan dari luar berasal dari anak-anak dan relawan yang tidak memadai. Pemberdayaan ini cukup memberikan dampak bagi anak-anak pemulung meskipun memang tidak terdapat peningkatan signifikan dalam segi akademik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemberdayaan yang dilakukan Sekolah Alam Tunas Mulia sudah baik tetapi perlu adanya perbaikan dalam hal proses menjalankan program-programnya.
Kata Kunci: Pemberdayaan, Pendidikan Non Formal, Anak Pemulung
Bibliografi : lembar 140-141
SS00010462 | SK 10462 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain