Text
Pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pada pegawai pada PT PLN (persero) distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
ABSTRAK
HESTY DYANITA SAFITRI, 8105097402. Pengaruh budaya organisasi dan
motivasi kerja terhadap kinerja pada pegawai pada PT PLN (Persero) Distribusi
Jakarta Raya dan Tangerang. Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran, Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara budaya
organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai PT PLN (Persero) Distribusi
Jakarta Raya dan Tangerang. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan terhitung
mulai bulan April sampai bulan Juni 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode survey dengan pendekatan kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yang
berjumlah 275 orang dan peneliti mengambil populasi terjangkau pada Bidang
Pengadaan, Bidang Perencanaan serta Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi
yang berjumlah 66 pegawai dan sampel yang digunakan sebanyak 55 pegawai dengan
menggunakan teknik sample random sampling. Instrument yang digunakan untuk
memperoleh data X1 (budaya organisasi) dan X2 (motivasi kerja) diukur
menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Untuk variabel Y (kinerja) datanya
merupakan data sekunder yaitu data yang berasal dari PT PLN (Persero) Distribusi
Jakarta Raya dan Tangerang. Data tersebut kemudian diuji validitas dan reliabilitas,
lalu analisis melalui teknik regresi berganda serta uji asumsi klasik. Hipotesis diuji
dengan signifikan pada 0,05 margin of error menggunakan t-test dan analisis varians
(ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara
budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai dengan persamaan
regresi Ŷ = 42,956 + 1,582X1 + 1,450X2 +ε. Dari hasil analisis data, diperoleh Fhitung
adalah 38,755 > Ftabel = 3,18. Ini berarti bahwa hipotesis yang menyatakan ada
pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dan motivasi kerja secara simultan
terhadap kinerja pada pegawai diterima. Sementara itu, koefisien determinasi untuk
R2 adalah 0,598 yang menunjukkan bahwa budaya organisasi dan motivasi kerja
dapat mempengaruhi kinerja pada pegawai untuk 59,8%. Berdasarkan hasil diatas,
disarankan bagi pimpinan institusi agar mampu merubah budaya organisasi dan
mendorong pegawai untuk menginternalisasi budaya organisasi serta mendorong
pegawai untuk meningkatkan motivasi kerja yang secara tidak langsung akan
mempengaruhi kinerja organisasi.
Bibliografi : lembar 129-134
SS00010736 | SK 10736 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.08.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain