Text
Pengaruh Reward dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri di Jakarta Timur
ABSTRAK
Proses pendidikan merupakan suatu proses perbantuan pada peserta-didik agar dapat berkembang sepenuhnya sesuai dengan bakat serta kemampuan yang dimilikinya. Pemerintah rutin mengadakan Penilaian Kinerja Guru (PKG) agar guru menjadi lebih profesional. Berdasarkan Rekapitulasi Nilai PKG Tahun 2012 Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur Suku Dinas Pendidikan Dasar dapat diketahui bahwa kinerja guru SMP Negeri di Jakarta Timur ada beberapa yang berada pada tingkat lebih kecil atau sama dengan 50% pada dimensi kompetensi Perencanaan Pembelajaran di sub kompetensi Guru memilih sumber belajar atau media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran, lalu pada dimensi kompetensi Kegiatan Pembelajaran di sub kompetensi Guru memanfaatkan sumber belajar atau media dalam pembelajaran, dan pada dimensi kompetensi Penilaian Pembelajaran di sub kompetensi Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mecapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP. Kelemahan ini dikhawatirkan akan diikuti juga dengan kelemahan para peserta didik. Jadi kemampuan guru harus ditingkatkan dengan pelatihan-pelatihan. Menurut Ivancevich, Konopaske dan Matteson, “because these rewards are considered important by employees, they have significant effects on behavior and performance. Karena reward dianggap penting oleh karyawan maka memiliki efek signifikan pada perilaku dan kinerja. Menurut Kreitner dan Kinicki, “in turn, job satisfaction is determined by employees’ perceptions of the equity of the rewards received”. Pada gilirannya, kepuasan kerja ditentukan oleh persepsi karyawan tentang kesamaan reward yang diterima.
Bibliografi : lembar 100-102
TM00004877 | TM 4877 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain