Text
Pengaruh nilai (values)dan kepercayaan (trust) terhadap komitmen afektif (affective commitment) : studi kausal terhadap guru di Sekolah Bogor Raya a National Plus, Bogor
Abstrac
Sekolah sebagai sebuah organisasi menuntut adanya komitmen dari orang-orang yang terlibat di dalamnya untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Guru wajib untuk memiliki syarat tertentu, salah satu di antaranya adalah memiliki komitmen afektif terhadap organisasi. Nilai (values) dan kepercayaan (trust) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi komitmen afektif. Colquitt, Lepine, dan Wesson, mendefinisikan “affective commitment defined as a desire to remain a member of an organization due to an emotional attachment to, and involvement with, that organization.”Komitmen afektif adalah keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi karena keterikatan emosional, dan keterlibatan dalam organisasi tersebut. Quick dan Nelson, berpendapat, ketika karyawan menginternalisasi nilai-nilai perusahaan, mereka menemukan bahwa pekerjaan secara intrinsik bermanfaat dan mengidentifikasikannya dengan sesama karyawan. Nilai adalah keyakinan dasar dan sikap yang dipegang teguh seseorang untuk membantu menginterpretasi mana yang “baik” dan mana yang “buruk”, dapat mempengaruhi persepsi, dan membantu menentukkan perilaku positif seseorang dalam organisasi seperti nilai moral, nilai kompetensi, nilai pribadi dan nilai sosial. Colquitt, Lepine, dan Wesson menyebut bahwa, “trust has a strong positive effect on commitment.” Kepercayaan memiliki pengaruh positif yang kuat terhadap komitmen. Karyawan yang bersedia menerima otoritas cenderung mempunyai komitmen afektif yang tinggi. Kepercayaan adalah keyakinan timbal balik dan kesediaan untuk menaruh harapan positif terhadap suatu kelompok atau golongan yang menuntut adanya kesediaan untuk mengambil resiko apapun terhadap perkataan, tindakan bahkan keputusan yang akan dilakukan dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas, kewenangan, dan tanggung jawab yang sesuai harapan organisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknik kausal. Teknik ini menggunakan analisis jalur. Penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu nilai dan kepercayaan dan satu variabel terikat yaitu komitmen afektif. Hasil ujicoba instrumen komitmen afektif dari 30 butir yang diujicobakan, terdapat 2 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,9313. Hasil analisis ujicoba instrumen nilai dari 30 butir yang diujicobakan, terdapat 3 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabialitas instrumen sebesar 0,9273. Hasil analisis ujicoba instrumen kepercayaan dari 30 butir yang diujicobakan, terdapat 2 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabialitas instrumen sebesar 0,9589. asil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh langsung positif nilai terhadap komitmen afektif dengan koefisien jalur (ρ31) adalah 0,406; (2) terdapat pengaruh langsung positif kepercayaan terhadap komitmen afektif dengan koefsien jalur (ρ32) adalah 0,291; (3) terdapat pengaruh langsung positif nilai terhadap kepercayaan dengan koefisien jalur (ρ21) adalah 0,547; (4) terdapat pengaruh nilai terhadap komitmen afektif melalui kepercayaandengan koefisien (ρ31.2) adalah 0,064. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin kuat pengaruh nilai dan kepercayaan maka komitmen afektif akan semakin kuat. Implikasi hasil penelitian ini adalah komitmen afektif guru di Sekolah Bogor Raya dapat diperkuat melalui pemahaman nilai dan memperkuat tingkat kepercayaan para guru terhadap sekolah (yayasan).
Bibliografi : lembar 95-97
TM00004866 | TM 4866 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2013.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain