Text
Analisis penggunaan onomatope terkejut
ABSTRAK
NI DESAK GEDE CALISTA SARASWATI. 2016. Analisis Penggunaan
Onomatope Terkejut. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa
dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Pada bahasa Jepang lisan maupun tulisan kita dapat menemukan onomatope.
Onomatope merupakan tiruan bunyi. Onomatope yang diteliti dalam penelitian ini
adalah gitaigo, yaitu tiruan bunyi yang menunjukkan keadaan pada manusia.
Onomatope berfungsi untuk memberikan nuansa dan gambaran situasi agar
tampak lebih hidup. Penelitian ini berfokus pada onomatope terkejut (odoroki no
gitaigo). Tujuan penelitian ini agar para pembelajar bahasa Jepang lebih
memahami dan dapat menggunakan onomatope terkejut. Onomatope sering
digunakan pada komik (Mizuno, 2014: 3). Sebagai pendahuluan, tes diberikan
kepada responden (mahasiswa UNJ angkatan 2013) untuk mengetahui tingkat
kemampuan responden memahami onomatope terkejut dengan menggunakan
sumber komik dan novel. Hasilnya, tingkat kemampuan responden yang
menjawab dengan sumber novel lebih rendah dibandingkan dengan komik. Hal
inilah yang melatarbelakangi penelitian ini menggunakan sumber data dari novel.
Onomatope terkejut yang diteliti sebanyak 12 jenis. Data yang diambil sebagai
bahan penelitian diambil dari novel Chikyuu Doraibu Nijyuunanaman Kiro,
Sanbiki no Ossan no Futatabi, Shinderera o Aishita Daifugou, Ooru Misshon 2,
Hitori Hiyori, Tosei, Shi To Otome, Ei Kaiwa Gakkou Taikenki: Dooyuuraiku
Ingurisshu, Kazoku Katarogu, dan Kakuu no Rakuen. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi literatur dan studi kepustakaan. Sementara untuk
analisis menggunakan metode kualitatif analisis deskriptif. Masing-masing data
dianalisis berdasarkan kemunculan situasi, faktor pendukung, dan emosi yang
mengikutinya dengan dikaitkan pada teori. Teori Tomkins dan Goleman
digunakan untuk menganalisis emosi yang mengikuti onomatope terkejut.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beragam situasi kemunculan, faktor
pendukung, dan emosi yang mengikuti onomatope terkejut. Contoh analisis, yaitu
onomatope terkejut ぎくりとdimana kemunculan situasi terkejutnya muncul
karena di luar kebiasaan dan ada sesuatu yang disembunyikan, faktor pendukung
yang menunjukkan situasi terkejut berupa kalimat pendukung dan informasi
tambahan, dan emosi yang mengikuti adalah emosi terkejut (positif).
Kata kunci: Onomatope, Terkejut.
Bibliografi : lembar 94-95
SS00010868 | SK 10868 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain