Text
Sexual orientation of the main female character in malinda lo's ash novel
ABSTRAK
Nafisa Zafira. 2016. Sexual Orientation of the Main Female Character in Malinda Lo’s Ash Novel. English Department, Faculty of Languages and Arts, State University of Jakarta.
Skripsi ini bertujuan untuk menyelidiki orientasi seksual Ash, tokoh utama perempuan di novel Malinda Lo berjudul Ash. Ash termasuk salah satu novel lesbian untuk remaja yang menceritakan ulang cerita dongeng klasik berjudul Cinderella. Analisis ini menggunakan teori perkembangan psikoseksual yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan teori performativitas yang dikembangkan oleh Judith Butler. Agar dapat meneliti data lebih objektif dan akurat, metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi analisis deskriptif. Hasil dari dari penelitian ini mengungkapkan bahwa, ‘Ash’ gadis berusia dua belas tahun yang telah ditinggal mati oleh ibunya dan kurangnya peran seorang ayah, membuat Ash gagal melewati oedipus complex di perempuan pada fase falik. Ini menggagalkan Ash dalam mengalami rasa iri akan penis dan membuatnya merasakan kurangnya hasrat untuk mempunyai seorang pria. Lalu, perbedaan sikap yang ditunjukkan oleh ibu tiri Ash yang membeda-bedakannya dalam hal berpakaian mendesaknya agar menjadi pelayan, akan merubah Ash menjadi perempuan yang bertindak seperti laki – laki. Kedua factor ini mempengaruhi Ash dalam mengalihkan rasa seksualnya ke dalam tubuh seorang wanita. Ini menyebabkan Ash merubah orientasi seksualnya menjadi lesbian.
Kata kunci: orientasi seksual, lesbian, perkembangan psikoseksual, Sigmund Freud, performativitas, Judith Butler, Malinda Lo
Bibliografi : lembar 51-53
SS00011286 | SK 11286 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain