Text
Serat lidah mertua (Sansevieria) sebagai bahan kap lampu dengan teknik macrame
ABSTRAK
Lilis Suriyatun. Serat Lidah Mertua (Sansevieria) sebagai Kap Lampu
dengan Teknik Macramé. Laporan Penulisan Hasil Karya Seni Rupa. Jakarta:
Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Jakarta. Juli. 2016
Produk kriya industri kreatif di Indoneisa saat ini telah berkembang
dengan pesat, dengan memiliki pasar yang sangat positif. Kekayaan Sumber Daya
Alam (SDA) khususnya tanaman Sansevieria di daerah Banyumulek-Kediri
Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, dimanfaatkan menjadi serat sebagai salah
satu bahan untuk berkarya, kemudian dijadikan produk kap lampu dengan teknik
macramé yang bernilai fungsi dan ekonomi. sumber daya manusia (SDM) Di
Lombok barat banyak tersedia untuk mengolah bahan serat dan teknik macramé .
Pewarna alam dari hasil eksplorasi yang dilakukan sebanyak 44 bahan
pewarna, warna merah dari kayu secang (Caesalpinia sappan) dan warna kuning
dari kayu tegeran/kuning (Cudraina javanensis) dipilih karena memiliki warna
yang lebih terang dibandingkan dengan warna yang lain.
Dua jenis perlakuan pada serat Sansevieria, yaitu dalam bentuk helaian
dan pilinan. Serat Sansevieria helaian digunakan untuk menutupi permukaan kap
lampu. Sementara untuk mendapatkan serat Sansevieria dalam bentuk pilinan
untuk memudahkan dalam membuat simpul macramé. Simpul macramé
digunakan sebagai aksen pelengkap dari kap lampu gantung dan duduk sebagai
salah satu apresiasi terhadap perkembangan kriya dalam mengolah teknik dan
bahan yang ada di alam. Bentuk geometris yang digunakan pada kap lampu
adalah tabung dengan ukuran diameter dan tinggi yang berbeda. Target pasar
adalah kalangan menengah keatas dengan rentan usia 20-45 tahun.
Kata Kunci: Serat Sansevieria, Pewarna Alam, Kayu Secang, Kayu Tegeran, Kap
Lampu, Macrame.
Bibliografi : lembar 153-157
SS00011411 | SK 11411 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2016.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain