Text
Pemahaman teknik dasar penjaga gawang usia 12-14 tahun dengan metode visual di sekolah sepakbola wilayah Jakarta
RINGKASAN
Sugeng Yuniar Berlianto, Pemahaman Tenkik Dasar Penjaga Gawang Usia 12 – 14 Tahun Dengan Metode Visual Di Sekolah Sepakbola Wilayah Jakarta. Skripsi : Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Jurusan Olahraga Prestasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta 2016.
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman Teknik Dasar penjaga gawang usia 12 – 14 tahun di Sekolah Sepakbola Wilayah Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan menggunakan teknik survey penyebaran angket sebagai instrumen penelitian dalam pengumpulan data. Data diperoleh dari jawaban angket yang diisi oleh penjaga gawang usia 12 – 14 tahun yang berada di Sekolah Sepakbola (SSB) wilayah jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penjaga gawang yang berada di Sekolah Sepakbola di wilayah Jakarta dengan semua kategori usia.
Dari 35 soal yang telah diisi oleh 30 penjaga gawang terdapat hasil jumlah persentase pemahaman Teknik Dasar penjaga gawang di SSB wilayah Jakarta. Kategori pemahaman Teknik Dasar penjaga gawang di SSB wilayah Jakarta dapat di persentasekan sebagai berikut.
Dari data yang diperoleh dan didapatkan, Jadi dari 30 penjaga gawang di SSB wilayah Jakarta sebanyak 7 (23,33%) penjaga gawang cukup paham terhadap keenam teknik dasar penjaga gawang yang ditampilkan dengan metode visual. Dan sebanyak 23 (76,66%) penjaga gawang paham terhadap keenam teknik dasar penjaga gawang yang ditampilkan dengan metode visual. Hasil ini didapatkan dari kebenaran angket yang sudah mereka isi.
ii
Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode visual sangat cocok diberikan kepada anak usia 12 – 14 tahun karena lebih dari 76% dari sampel paham terhadap metode visual ini. Karena dari teori-teori yang sudah diterangkan bahwa metode visual adalah metode yang menarik penampilannya dan memberikan suasana yang lebih hidup, disamping itu dapat pula digunakan untuk memperlihatkan suatu proses tertentu secara lebih nyata.
Media ini juga memiliki manfaat apabila digunakan yaitu memperbesar perhatian anak dan memberikan pengalaman yang nyata untuk anak bisa meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir. Sehingga mudah untuk anak mencerna apa yang diinstruksikan oleh pelatih menggunakan metode visual ini. Bibliografi : lembar 74-75
SS00010423 | SK 10423 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2016.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain