Text
Pengaruh lingkungan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat
RINGKASAN
Fokus utama penyelenggaraaan pendidikan di negara kita saat ini adalah peningkatan mutu pendidikan. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan tuntutan lain di sekolah, diperlukan guru yang memiliki kemampuan dalam bekerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan kerja guru adalah kepuasan kerja. Pendapat Gibson, Ivancevich, Donnelly dan Konopaske dalam bukunya Organizational (Behaviour, Structure, Processes) menjelaskan bahwa kepuasan kerja adalah,
Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik kausal. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh satu variabel terhadap variable yang lain. Variabel kepuasan kerja yang terdiri dari 30 butir pernyataan terdapat 3 butir tidak valid (drop) sehingga menjadi 27 butir dan menghasilkan koefisien reliabilitas r = 0.9609, dengan demikian dinyatakan reliabel. Lingkungan yang terdiri dari 30 butir pernyataan dan tidak ada yang tidak valid (drop) sehingga tetap 30 butir dan menghasilkan koefisien “job satisfaction is an attitude that individuals have about their jobs”. Kepuasan kerja dapat adalah sikap yang dimiliki oleh seseorang terhadap pekerjaannya. Kemudian dijelaskan lebih lanjut bahwa kepuasan kerja merupakan hasil dari persepsi terhadap pekerjaannya yang didasarkan pada faktor lingkungan, seperti gaya supervisor, kebijakan dan prosedur, afiliasi kelompok kerja, kondisi pekerjaan, dan tunjangan tambahan. Oleh karena itu kepuasan kerja seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang meliputi: gaya kepemimpinan atasan, kebijakan organisasi, dan prosedur kerja, afiliasi yang ada dalam kelompok kerja, lingkungan, serta adanya tunjangan tambahan selain gaji yang diterima oleh individu tersebut. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi bagaimana kepuasan kerja seseorang tercipta berdasarkan urutannya.
reliabilitas r = 0.9609, dengan demikian dinyatakan reliabel. Sedangkan variabel motivasi kerja yang terdiri dari 30 butir pernyataan terdapat 4 butir tidak valid (drop) sehingga menjadi 26 butir dan menghasilkan koefisien reliabilitas r = 0.9634, dengan demikian dinyatakan reliabel. Analisis data penelitian dilakukan dengan statistik deskriptif. Dan pengujian persyaratan analisis dilakukan uji galat taksiran dengan menggunakan teknik lilifors dan uji linieritas. Pengujian hipotesis dengan teknik regresi, korelasi sederhana. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel terikat tercermin dari koefisien jalur.
Hipotesis pertama penelitian ini adalah menduga bahwa lingkungan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung lingkungan terhadap kepuasan kerja nilai koefisien korelasi (r13) sebesar 0,471 dan koefisien jalur (p31) sebesar 0,325. Dengan demikian lingkungan berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja. Hipotesis kedua penelitian ini adalah menduga bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur pengaruh langsung motivasi kerja terhadap kepuasan kerja nilai koefisien korelasi (r23) sebesar 0,480 dan koefisien jalur (p32) sebesar 0,341. Dengan demikian motivasi kerja berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja. Hipotesis ketiga penelitian ini adalah menduga bahwa lingkungan berpengaruh terhadap motivasi kerja. Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung lingkungan terhadap motivasi kerja nilai koefisien korelasi (r12) sebesar 0,428 dan koefisien jalur (p21) sebesar = 0,428. Dengan demikian lingkungan berpengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja. Untuk meningkatkan kepuasan kerja guru dapat dilakukan dengan meningkatkan dan memperbaiki kondisi lingkungan dan motivasi kerja.
Bibliografi : lembar 97-99
TM00004916 | TM 4916 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain