Text
Evaluasi sistem pengelolaan obyek wisata pemandian air panas Cipanas Desa Subang Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan
ABSTRAK
BEST IKRABUANA. Evaluasi Sistem Pengelolaan Obyek Wisata Pemandian Air Panas Cipanas Desa Subang Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan. Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari upaya penerapan sistem pengelolaan obyek wisata pemandian Cipanas berdasarkan model evaluasi CIPP. Penelitian ini dilakukan di desa Subang Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan pada bulan Nopember 2015 hingga April 2016 menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari pengelola, masyarakat dan pengunjung obyek wisata pemandian Cipanas. Responden pengelola berjumlah 15 orang, masyarakat 25 orang, dan pengunjung 45 orang yang diambil 15% dari populasi sebanyak 300 pengunjung. Teknik pengambilan sampel bagi responden masyarakat dan pengunjung menggunakan Purposive Sampling. Analisis data yang dilakukan ialah dengan mendeskripsikan sistem pengelolaan obyek wisata dengan model evaluasi CIPP. CIPP terdiri dari konteks, masukan, proses, dan hasil, didalam setiap komponen CIPP terdapat indikator yang mengukur keberhasilan obyek wisata pemandian Cipanas.
Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa Evaluasi Konteks memiliki nilai persentase sebesar 72,8% dari keseluruhan indikator pada komponen tersebut. Indikator ketersediaan susunan visi dan misi pengelolaan memiliki nilai persentase paling kecil yaitu sebesar 47%. Tidak adanya visi dan misi menyebabkan proses penerapan sistem pengelolaan obyek wisata berjalan tanpa arah. Evaluasi Masukan memiliki nilai persentase secara keseluruhan sebesar 51,8%, indikator ketersediaan dana dalam pengelolaan obyek wisata memiliki persentse terkecil yakni 20%, pemerintah mengandalkan anggaran bantuan pemerintah provinsi sehingga pengelolaan obyek wisata cenderung lambat. Evaluasi Proses memiliki persentase 49,8% dari keseluruhan indikator pada komponen evaluasinya. Indikator promosi memiliki nilai persentase paling kecil yakni sebesar 27,3%. Pengelola obyek wisata belum mempunyai sistem dokumentasi dan promosi untuk menarik minat berkunjung ke obyek wisata pemandian Cipanas. Pada evaluasi Hasil memiliki jumlah persentase sebesar 67,8% dari keseluruhan indikator pada komponen evaluasi Hasil/produk. Perkembangan sarana dan prasarana obyek wisata pemandian Cipanas mengalami peningkatan yang pesat. Pembangunan akses jalan hingga fasilitas obyek wisata berdampak positif pada peningkatan pengunjung obyek wisata pemandian Cipanas. Namun, indikator ketercapaian pembangunan memiliki persentase paling kecil, yaitu 40%. Beberapa program pembangunan yang dirancang tidak berjalan sesuai dengan biaya dan waktu yang telah direncanakan.
Kata Kunci : evaluasi, sistem pengelolaan, CIPP, konteks, masukan, proses, produk
Bibliografi : lembar 139-140b
SS00010398 | SK 10398 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain