Text
Pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar Sejarah siswa SMA
ABSTRAC
A. Pendahuluan
Strategi pembelajaran sejarah yang digunakan, baik itu metode maupun media yang selama ini dikembangkan atau dipraktekkan di sekolah sebagian besar masih bersifat konvensional. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah sehingga menimbulkan kesan bahwa sejarah hanya merupakan hafalan peristiwa-peristiwa di masa lampau yang mencakup nama-nama raja, kerajaan dan angka tahun.Ada anggapan pula dari siswa bahwa sejarah dapat dipelajari sendiri, tanpa harus ada bimbingan dari guru. Dalam hal ini yang penting ada buku atau sumber belajar lainnya. Akibatnya siswa kurang memperhatikan penjelasan guru ketika pelajaran berlangsung, dengan anggapan di rumah pun materi tersebut dapat dicari dan dipelajari sendiri. Selama ini mata pelajaran sejarah dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan karena lebih banyak hafalannya. Hal ini disebabkan guru dalam penyajian materi sejarah sering hanya terfokus pada siapa, dimana dan kapan peristiwa itu terjadi. Guru sejarah jarang memperhatikan keterkaitan antara suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Oleh karenanya, pembaharuan dalam pembelajaran sejarah sangat diperlukan, terutama dalam hal metode yang digunakan maupun bagaimana menggunakan media belajar yang menarik bagi siswa.Berdasarkan hal di atas, maka diperlukan alat bantu pembelajaran untuk mempermudah proses penyampaian informasi. Alat bantu iv pembelajaran yang berupa media yang menggabungkan berbagai unsur seperti video, suara, animasi, teks dan gambar dikemas dalam satu wadah yang kreatif, interaktif dan menyenangkan buat siswa. Media seperti ini diharapkan dapat membuat siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran yang bisa menumbuhkembangkan daya pikir dan kreativitas siswa serta memungkinkan terjadinya belajar mandiri. Akan tetapi perlu diingat, bahwa tercapainya hasil belajar sejarah, tidak sekedar tergantung dari cara mengajar dan media yang digunakan guru. Hal ini tergantung juga pada karakteristik siswa masing-masing. Salah satu karakteristik yang diduga mempunyai pengaruh cukup besar adalah kemandirian belajar siswa. Kemandirian merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk tidak selalu bergantung kepada orang lain dan selalu berusaha menghadapi dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Kemampuan belajar mandiri menjadi lebih diperlukan siswa dalam menghadapi tugas mandiri, tugas dalam bentuk proyek, dan sebagainya. Ketika menghadapi tugas-tugas seperti itu, siswa sebenarnya dihadapkan pada berbagai sumber belajar yang melimpah yang mungkin relevan atau tidak relevan dengan kebutuhan dan tujuan yang bersangkutan. Dalam kondisi seperti ini, siswa harus memiliki inisiatif sendiri dan motivasi intrinsik, menganalisis kebutuhan, merumuskan tujuan, memilih dan menerapkan strategi pemecahan masalah, menseleksi sumber yang relevan, serta mengevaluasi diri. Kemandirian belajar menjadi syarat untuk membentuk siswa yang berkualitas.Pada akhirnya, pemanfaatan media memungkinkan tercapainya efektivitas pembelajaran mandiri pada siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sejarah.vB. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain treatment by level 2 x 2. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk kemandirian belajar siswa dan tes hasil belajar sejarah. Validitas instrument diuji dengan teknik korelasi r Product Moment yang menghasilkan 37 butir valid dan reliabilitas instrument dengan Alpha Cronbach dengan hasil 0,890. Teknika analisis data menggunakan teknik analisis data menggunakan teknik analisis varians (ANAVA) dengan desain treatment by level yang dilanjutkan dengan uji Tuckey. Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas data dengan menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas melalui uji Bartlett. Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan sebaran data normal dan populasi homogen. C. Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, hasil belajar sejarah siswa SMA yang diberikan media pembelajaran flash player lebih tinggi dari siswa yang diberikan media pembelajaran konvensional. Kedua, terdapat pengaruh interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan kemandirian belajar pada pelajaran sejarah terhadap hasil belajar sejarah siswa SMA.Ketiga, hasil belajar sejarah siswa yang belajar menggunakan media pembelajaran flash player lebih tinggi bila dibandingkan siswa yang belajar menggunakan media pembelajaran konvensional pada tingkat kemandirian belajar tinggi.Keempat, Hasil Belajar Sejarah Siswa Yang Belajar Menggunakan Media Pembelajaran Flash Player Lebih Rendah Dibandingkan Dengan Media Pembelajaran Konvensional Pada Kelompok Siswa Yang Memiliki Kemandirian Belajar Rendah.
Bibliografi : lembar 104-107
TM00004550 | TM 4550 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain