Text
Pengaruh model pembelajaran react (relating, experiencing, applying, cooperating, and transfering) menggunakan metode penyelesaian masalah dan diskusi ditinjau dari gaya kognitif siswa terhadap hasil belajar kimia siswa
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REACT (RELATING,
EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERRING)
MENGGUNAKAN METODE PENYELESAIAN MASALAH DAN
DISKUSI DAN GAYA KOGNITIF SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR
KIMIA SISWA
Baety Mubarokah, Suwirman Nuryadin, Darsef Darwis
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA, UNJ Jakarta, Indonesia
2Dosen Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA, UNJ Jakarta, Indonesia
Program Studi Pendidikan Kimia Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10, Rawamangun 13220, Jakarta,
Indonesia
*Keperluan korespondensi: baetym@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran REACT dengan menggunakan metode penyelesaian
masalah dan metode diskusi. (2) Perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki gaya
kognitif field independent (FI) dan field dependent (FD). (3) Perbedaan hasil belajar
siswa yang menggunakan model pembelajaran REACT menggunakan metode
penyelesaian masalah dan metode diskusi, pada siswa yang memiliki gaya kognitif field
independent. (4) Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
REACT menggunakan metode penyelesaian masalah dan metode diskusi, pada anak yang
memiliki gaya kognitif field dependent. (5) Adakah pengaruh interaksi antara model
pembelajaran REACT dan gaya kognitif terhadap hasil belajar siswa. Penelitian
dilakukan di SMA Negeri 58 Jakarta pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016 dengan
sampel sebanyak 72 orang.
Hasil statistika deskriptif menunjukan bahwa rerata hasil belajar kelas REACT
metode PBL adalah 77,03; rerata kelas REACT metode diskusi adalah 68,86; rerata
kelompok siswa FI adalah 76,07; sedangkan rerata kelompok FD adalah 67,74.
Hasil pengujian hipotesis: (1) Hasil belajar model pembelajaran REACT dengan
menggunakan metode penyelesaian masalah lebih besar daripada menggunakan metode
diskusi. (2) Hasil belajar kimia siswa yang memiliki gaya kognitif field independent lebih
besar daripada field dependent. (3) Hasil belajar model pembelajaran REACT dengan
metode penyelesaian masalah lebih besar daripada metode diskusi, pada siswa yang
memiliki gaya kognitif field independent. (4) Tidak terdapat perbedaan hasil belajar
model pembelajaran REACT dengan metode penyelesaian masalah dan metode diskusi
pada siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent. (5) Terdapat interaksi antara
model pembelajaran REACT dan gaya kognitif.
Kesimpulan (1) Bagi siswa yang memiliki gaya kognitif field independent dapat
menggunakan kedua metode. (2) Bagi siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent
dapat menggunakan metode diskusi.
Kata Kunci : Model pembelajaran REACT, REACT, PBL, Diskusi, Gaya Kognitif, FI
(Field Independent), FD (Field Dependent), Hasil Belajar Kimia.Bibliografi : lembar 71-72
SS00011715 | SK 11715 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain