Text
Dilema penanganan pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial di panti sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Jakarta
ABSTRAK
FEBRI PANDAONI. Dilema Penanganan Pemberdayaan PMKS di Panti Sosial Bina Insan
Bangun Daya 2. Skripsi. Jakarta: Program Studi Sosiologi (Konsentrasi Sosiologi
Pembangunan). Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Jakarta 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat partisipasi Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial dalam mengikuti kegiatan program pemberdayaan dalam Panti Sosial Bina Insan Bangun
Daya 2. Selain itu juga untuk melihat apa yang menjadi dilema dalam penanganan pemberdayan
PMKS itu sendiri. Dengan banyaknya program pemerintah untuk menangani permasalahan
tentang PMKS, diimbangi juga dengan semakin bertumbuhnya PMKS. Hal inilah yang menjadi
daya tarik, karena program pemerintah tersebut masih belum mempengaruhi warga binaan,
sehingga masih terdapat warga binaan yang telah menerima program pemberdayaan namun,
tetap kembali lagi pada profesi yang memang dilarang oleh pemerintah DKI Jakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan strategy of inquiry yaitu
pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Dalam
penelitian ini subjek penelitiannya adalah warga binaan sosial atau Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial sejumlah enam informan, pegawai panti sejumlah empat informan,
instruktur kegiatan program pemberdayaan sejumlah dua informan. Penelitian ini juga dilengkapi
dengan data sekunder yaitu Jumlah warga binaan sosial di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya
2 dan juga jumlah warga binaan yang mengikuti kegiatan program pemberdayaan. Penelitian ini
menggambarkan program pemberdayaan yang dijalankan di panti sosial dan juga partisipasi
warga binaan sosial, yang berdasarkan konsep pemberdayaan, dan juga konsep perilaku bagi
warga binaan sosial.
Hasil penelitian yang terdapat pada Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, dalam
kegiatan program pemberdayaan, warga binaan sosial tidak menunjukan antusias dalam
mengikuti program pemberdayaan, dilihat dari perilaku yang tidak ingin mengikuti program
pemberdayan, sedikitnya warga binaan yang mengikuti program, dan juga kegagalan program
dengan kurangnya fasilitas, lemahnya tata tertib di panti dalam pelaksanaan program
pemberdayaan yang menjadi suatu dilema dalam penanganan pemberdayaan PMKS di dalam
panti.
Kata Kunci : Penyandang Masalah, Kesejahteraan Sosial, Pemberdayaan, Partisipasi,
Perilaku.
Bibliografi : lembar 88-89
SS00011652 | SK 11652 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain