Text
Nilai-nilai moral dalam novel Al-Hubbu tahta Al-mathor dan implikasinya dalam pengajaran telaah sastra Arab
ABSTRAK
Ayu Dida Sya’datul Puadah. Nilai-Nilai Akhlak dalam Novel “Al-Hubbu
Tahta Al-Mathor” karya Naguib Mahfuz dan Implikasinya dalam
Pengajaran Telaah Sastra Arab. Skripsi. Jakarta: Program Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Jakarta. Juni 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang jelas tentang
macam-macam Nilai Akhlak yang terkandung dalam novel “Al-Hubbu Tahta Al-
Mathor” karya Naguib Mahfuz sehingga hasilnya dapat diimplikasikan dalam
Pembelajaran telaah Sastra bagi mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Arab
Universitas Negeri Jakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif kualitatif melalui analisis isi. Penelitian ini difokuskan pada Nilai-nilai
Akhlak dan manfaat Nilai-nilai Akhlak yang terdapat dalam Novel “Al-Hubbu
Tahta Al-Mathor” karya Naguib Mahfuz. Instrumen penelitian ini adalah peneliti
sendiri dibantu dengan menggunakan tabel klasifikasi yang berisikan dua macam
nilai akhlak yaitu: Akhlak Terpuji terdapat 10 macam sifat berupa sabar, tawakal,
mementingkan orang lain, adil, penyayang, malu, benar, jujur, murah hati dan
rendah hati. Dan Akhlak Tercela terdapat 6 macam sifat berupa dzalim, hasud,
mencuri, riya, sombong, dan tidak percaya diri.
Nilai-nilai Akhlak dalam novel “Al-Hubbu Tahta Al-Mathor” karya
Naguib Mahfuz pertama berupa: Akhlak Terpuji terdapat 20 ungkapan (65%).
Sifat-sifat dari akhlak terpuji adalah: 1) Sabar 2 ungkapan (10%), 2) Tawakal 3
ungkapan (15%), 3) Mementingkan orang lain 2 ungkapan (10%), 4) Adil tidak
ditemukan (%0), 5) Penyayang 4 ungkapan (20%), 6) Malu 3 ungkapan (15%), 7)
Benar 6 ungkapan (30%), 8) Jujur tidak ditemukan (%0), 9) Murah hati tidak
ditemukan (%0), 10) Rendah Hati tidak ditemukan (%0). Dan Akhlak tercela
terdapat dalam 11 ungkapan (35%). Sifat-sifat dari akhlak tercela adalah: 1)
Dzalim 4 ungkapan (36%), 2) Hasud tidak ditemukan (%0), 3) Mencuri tidak
ditemukan (%0), 4) Riya tidak ditemukan (%0), 5) Sombong 2 ungkapan (18%),
ل
6) tidak pecaya diri 5 ungkapan (46%). Dan manfaatnya terdapat dalam 20
ungkapan (65%) terdiri dari: 1) Menyebarkan rasa aman diantara individu dan
masyarakat. 1 ungkapan (5%), 2) Adanya rasa cinta diantara manusia. 2 ungkapan
(10%), 3) Menjunjung tinggi sikap saling mmbantu dan saling melengkapi dalam
masyarakat, karena kaum muslimin adalah umat yang bersatu, yang mana orang
kayanya baik terhadap orang faqirnya. Tidak ditemukam (%0), 4)
Menyangkal/meninggalkan berglong-golongan serta perbedaan, dan apa yang
memecah belah masyarakat, dan berpegang terhadap nilai-nilai dan asas-asas yang
ada. 3 ungkapan (15%), 5) Berkontribusi dlm membantu atau melayani
masyarakat dan mengangkat penderitaan mereka, dan mmberikan apa yang
brmanfaat bagi umat manusia, karena mukmin seperti hujan dimana ia berada ia
akan brmanfaat. 2 ungkapan (10%), 6) Melakukan hal positif dalam msyarakat
dan mengaktifkan perintah dalam kebaikan dan larangan dalam prbuatan buruk,
yang terdiri dari dasar-dasar dan undang-undang atau kaidah-kaidahnya tanpa
mengasingkan orang lain dan mengenyampingkan syariah dan ajaran-ajarannya. 5
ungkapan (25%), 7) Mengerahkan seluruh kebaikan terhadap orang lain dengan
cinta dan bahagia dan produktif dlm budaya memberi dalam masyarakat. 3
ungkapan (15%), 8) Menciptakan/menumbuhkan jiwa toleransi dan menyebar
luaskannya dalam masyarakat dengan syiar dan orang-orang yang memaafkan
orang-orang dan terhadap masyarakat yang tumbuh yang dipenuhi rasa cinta. 3
ungkapan (15%).
Implikasi dari penelitian ini terhadap pengajaran Telaah Sastra Arab yaitu
menjadikan Novel “Al-hubbu Tahta Al-Mathor” karya Naguib Mahfuz sebagai
salah satu bahan pengajaran Telaah Sastra Arab khususnya dalam pengajaran
telaah prosa.
Bibliografi : lembar 71-73
SS00011918 | SK 11918 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2016.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain