Text
Pemberdayaan perempuan kepala keluarga (PEKKA) melalui pelatihan keterampilan membuat tas dan dompet dari bekas bungkus kopi : studi deskriptif di PEKKA Al-Ihsan Desa Lontar Kabupaten Tangerang
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KEPALA KELUARGA (PEKKA) MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT TAS DAN DOMPET DARI BEKAS BUNGKUS KOPI
(Studi Deskriptif Di PEKKA Al-Ihsan Desa Lontar Kabupaten Tangerang)
(2016)
Ajenk Novitasari
ABSTRAK
Pemberdayaan perempuan kepala keluarga (PEKKA) merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memberdayakan kaum perempuan yang menjadi kepala keluarga miskin menuju perempuan yang berdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberdayaan perempuan kepala keluarga melalui pelatihan membuat tas dan dompet dari bekas bungkus kopi
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah ketua, kader dan anggota kelompok PEKKA Al-Ihsan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Triangulasi metode digunakan untuk menjelaskan keabsahan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Proses pemberdayaan perempuan kepala keluarga melalui pelatihan membuat tas dan dompet dari bekas bungkus kopi dilihat dari lima aspek yaitu aspek pemungkinan dilakukannya sosialisasi, menciptakan kondisi yang kondusif pada saat pelatihan; aspek penguatan yaitu diberikannya pengetahuan mengenai tahap-tahap membuat tas dan dompet dari bekas bungkus kopi; aspek perlindungan, PEKKA memberikan perlindungan hak-hak kaum perempuan miskin agar lebih berdaya; aspek penyokongan adanya sarana dan prasarana; dan aspek pemeliharan yang diberikan PEKKA masih kurang, hal ini dibuktikan dengan jadwal kegiatan pelatihan yang tidak rutin; (2) Faktor pendukung yaitu antusias anggota untuk mengikuti pelatihan, tersedianya alat dan bahan, kesabaran dari fasilitator pelatihan, sedangkan faktor penghambat dalam pelatihan yaitu daya tangkap peserta pelatihan yang masih kurang; dan (3) Hasil yang dicapai dari proses pemberdayaan yaitu adanya perubahan perilaku anggota menjadi lebih mandiri.
Kata Kunci : Pemberdayaan, Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), Pelatihan.
Bibliografi : lembar 74-75
SS00010778 | SK 10778 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2016.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain