Text
Simulasi realitas sosial dari program berita di televisi : studi kasus: program berita selamat pagi di Trans 7
ABSTRAK
Aldino Prametra. 2016. Simulasi Realitas Sosial pada Program Berita Televisi. (Studi Kasus: Program berita Selamat Pagi di Trans 7). Skripsi: Jakarta. Program Studi Sosiologi pembangunan, Jurusan Sosiologi, Fakultas llmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta.
Media massa memiliki kekuatan yang sangat besar. Apalagi era globalisasi dan modernisasi seperti saat ini, juga menuntut seseorang untuk tidak ketinggalan berita sehingga selalu up to date. Bukti konkret seperti, kecenderungan banyak orang dikota besar sangat paham akan pentingnya informasi. Sehinga banyak dari mereka yang tidak mau ketinggalan informasi atau berita. Tetapi berita yang mereka lihat, bukan berita yang real terjadi dilapangan. karena kebanyakan dari berita yang ditampilkan oleh televisi tidak terkecuali program “Selamat Pagi”, hampir secara garis besar, telah disimulasikan. Penelitian ini bertujuan memberi gambaran bagaimana media mensimulasikan sebuah berita, agar bisa diterima dengan baik oleh masyarakat selain itu, penelitian ini bertujuan agar menambah “stock of knowledge” masyarakat yang menonton berita, agar tidak menelan semua informasi yang didapat, Agar bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini, penulis dapat menggali informasi lebih mendalam dari informan peneliti yang terdiri dari Produser, penonton,Reporter, Editor, Anchor. Penelitian ini mengkaji proses dari data mentah hingga menjadi berita yang siap disiarkan ke masyarakat sehingga proses simulasi lebih jelas terlihat. Konsep sosiologis dari simulacranya Baudillard sebagai alat analisis untuk memperlihatkan media mengaburkan sebua realitas nyata menjadi realitas semu.
Kesimpulan bahwa proses simulasi realitas menjadi simulacra murni. Realitas yang kita lihat di televisi saat ini, adalah realitas semu yang telah diberi makna yang berbeda dengan tanda – tanda didalamnya dan juga makna yang terkandung dari sebuah naskah yang ada. Oleh karena itu dengan adanya realitas yang di simulasi oleh program Selamat Pagi diharapkan audience yang menyaksikan program tersebut melegitimasi nilai yang diberikan.
Kata kunci: Berita, Simulasi, Audience, Selamat Pagi.
Bibliografi : lembar 106-108
SS00011037 | SK 11037 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain