Text
Pengaruh regulasi emosi terhadap kesiapan menikah pada dewasa awal
PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP
KESIAPAN MENIKAH PADA DEWASA AWAL
(2016)
Muthia Amalia
ABSTRAK
Kesiapan menikah adalah evaluasi subjektif individu mengenai kemampuannya menjalankan tugas suami-istri dalam sebuah ikatan pernikahan. Menjelang pernikahan banyak yang harus dipersiapkan. Persiapan ini tidak hanya untuk hari pernikahan tetapi juga untuk kehidupan pernikahan seterusnya. Saat mempersiapkan hal tersebut, pasangan yang akan menikah pada umumnya mengalami perdebatan saat mendiskusikan pendapat mereka sehingga dibutuhkan regulasi emosi, yaitu cara individu untuk mengendalikan emosinya saat berada dalam situasi emosional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh regulasi emosi terhadap kesiapan menikah pada dewasa awal. Metode yang digunakan ialah metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengukur regulasi emosi adalah adopsi dari instrumen Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) dengan koefisien Cronbach’s Alpha reappraisal 0,79 dan suppression 0,73. Pengukuran variabel kesiapan menikah menggunakan modifikasi dari Modifikasi Inventori Kesiapan Menikah (MIKM) dengan koefisien Cronbach’s Alpha 0,84. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 154 subjek dengan teknik non probability sampling dan jenis teknik insidental. Pengolahan data uji coba menggunakan aplikasi Winstep (RASCH Model) versi 3.73 dan analisis regresi menggunakan SPSS versi 16.0 pada uji hipotesis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh regulasi emosi reappraisal terhadap kesiapan menikah pada dewasa awal (p < α ; 0,004 < 0,05) sebesar 0,053 (5,3%). Sedangkan regulasi emosi suppression tidak memiliki pengaruh terhadap kesiapan menikah pada dewasa awal (p > α ; 0,423 > 0,05).
Kata kunci: regulasi emosi, reappraisal, suppression, kesiapan menikah
Bibliografi : lembar 103-106
SS00010825 | SK 10825 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain