Text
Eksistensialisme pada kumpulan puisi ziarah malam karya Iwan Simatupang : kajian filsafat
ABSTRAK
Dias Putri Samsoerizal. (2016). Eksistensialisme pada Kumpulan Puisi Ziarah Malam karya Iwan Simatupang.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna eksistensialisme melalui aspek-aspek puisi berupa diksi, majas dan citraan secara strukturaldalam puisi Iwan Simatupang pada kumpulan puisi Ziarah Malam. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif deskriptif yaitu dengan menganalisis data yang telah dideskripsikan melalui pendekatan secara struktural.Rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu:Bagaimana makna eksistensialisme pada kumpulan puisi Iwan Simatupang pada kumpulan puisi Ziarah Malam karya Iwan Simatupang? Berdasarkan kajian dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) terdapat 10 puisi dalam kumpulan puisi Ziarah Malamkarya Iwan Simatupang yang mewakili gaya khas pengarang dalam filsafat eksistensialisme. Kesepuluh sajak/puisi tersebut adalah Kesadaran Kuning Tua, Potret, Bintang Tak Bermalam, Pejalan Larut, Inang Sarge, Ballade Kucing dan Otolet, Ziarah Malam, Kepercayaan, ¾, dan Pengakuan; (2)terdapat 9 puisi yang termasuk ke dalam aspek etre-pour-soi (berada untuk dirinya)yang menjelaskan bahwa hubungan manusia sebagai subjek dengan orang lain sebagai objek dan 1 puisi termasuk ke dalam aspek etre-en-soi (berada pada dirinya) yang menjelaskan kebebasan manusia yang telah ada sejak ia lahir atau secara lahiriah.
Kata kunci: Eksistensialisme, etre-pour-soi, etre-en soi, Ziarah Malam.
Bibliografi : lembar 113-115
SS00010850 | SK 10850 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2016.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain