Text
Pengaruh waktu pemeraman terhadap kekristalan zeolit hasil sintesis dari bauksit dan abu sekam padi
Pengaruh Waktu Pemeraman terhadap Kekristalan Zeolit Hasil Sintesis dari Bauksit dan Abu Sekam Padi
Nur Kusumaningrum1
1Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10, Rawamangun 13220, Jakarta, Indonesia
Email: nur_kusumaningrum@yahoo.com (Nur Kusumaningrum)
Abstrak
Zeolit X dengan fasa kristalin campuran telah berhasil disintesis dengan reaksi hidrotermal menggunakan bahan dasar bauksit dan abu sekam padi. Kajian berupa waktu pemeraman dilakukan terhadap karakteristik zeolit hasil sintesis berupa gugus fungsi, kristalinitas, morfologi, dan luas permukaan dengan menggunakan FTIR, SEM, XRD, dan SAA. Analisis gugus fungsi dengan spektrofotometer infra merah menunjukan bahwa vibrasi regangan simetri pada 746-668 cm-1 dan asimetri pada 1060-971 cm-1 merupakan karakteristik zeolit X dari hasil sintesis yang diperoleh. Perbedaan morfologi zeolit hasil sintesis bergantung pada waktu pemeraman (aging). Kristalinitas zeolit memiliki fasa campuran LTA dan GIS. Luas permukaan yang kecil dikarenakan terjadinya aglomerasi. Waktu pemeraman 0 jam memiliki presentase kristalinitas sebesar 26,29%. Semakin lama waktu pemeraman maka ukuran kristal yang diperoleh semakin kecil.
Kata kunci :
Zeolit X, Sintesis Zeolit, Reaksi Hidrotermal, Bauksit, Abu Sekam Padi, Aging
Bibliografi : lemabr 47-50
SS00010753 | SK 10753 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2016.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain