Text
Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran kooperatif numbered head together dan three stay one stray di kelas XI MA persis 12 Jakarta pada pokok bahasan turunan fungsi aljabar
ABSTRAK
ANSHARI SEPLIANA WIJAYANTI. Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis antara Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together Dengan Three Stay One Stray di Kelas xi MA Persis 12 Jakarta pada Pokok Bahasan Turunan Fungsi Aljabar. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif Three Stay One Stray (TSOS) pada pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar.
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah (MA) Persis 12 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment (eksperimen semu), yaitu metode penelitian yang tidak memungkinkan peneliti mengontrol semua variabel secara penuh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu memilih dua dari tiga kelas XI sebagai sebagai kelas eksperimen 1 (menggunakan metode NHT) dan kelas eksperimen 2 (menggunakan metode TSOS). Kedua kelas yang terpilih berasal dari populasi yang homogen dan berdistribusi normal.
Berdasarkan data hasil penelitian, rata-rata skor tes uraian siswa kelas eksperimen 1 adalah 73,526316. Sedangkan kelas eksperimen 2 adalah 68,444. Hasil pengujian normalitas menggunakan uji Shapiro Wilk memperoleh hasil untuk kelas eksperimen 1 dan untuk kelas eksperimen 2. Karena masing-masing kelas eksperimen lebih dari dengan , maka diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas eksperimen berdistribusi normal. Berdasarkan uji Fisher, diperoleh , sedangkan dan untuk . Karena terletak di antara 0,177 dan 2,72, maka diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas eksperimen memiliki varians yang sama. Uji Hipotesis penelitian ini menggunakan uji-t dan diperoleh dan pada taraf signifikasi , sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil tes uraian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan menggunakan metode NHT lebih tinggi daripada rata-rata hasil tes uraian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan menggunakan metode TSOS pada pokok bahasan Turunan Fungsi Aljabar.
Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Numbered Head Together, Three Stay One Stray Bibliografi : lembar 58-60
SS00010906 | SK 10906 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2016.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain