Text
Pembelajaran bahasa Inggris melalui E-Learning : penelitian etnografi di Universitas Bina Nusantara
Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Bisnis
Melalui E-Learning
(Penelitian Etnografi di Universitas Bina Nusantara)
Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam mengenai pembelajaran Bahasa Inggris untuk bisnis melalui e-learning di Universitas Bina Nusantara pada bulan Febuari - Juli tahun 2012. Fokus penelitian ini adalah pembelajaran bahasa Inggris untuk bisnis melalui e-learning dengan sub focus terdiri dari ( 1 ) tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk bisnis, ( 2 ) proses pembelajaran bahasa Inggris untuk bisnis melalui e-learning, ( 3 ) materi pembelajaran, ( 4 ) peran dosen dan mahasiswa, ( 5 ) evaluasi pembelajaran, dan ( 6 ) kendala yang dihadapi baik oleh dosen maupun mahasiswa dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris melalui e-learning.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat etnografi dengan analisis data menggunakan model yang dikembangkan oleh Spradley. Pengumpulan dan perekaman data dilakukan melalui pengamatan , wawancara, dan kajian dokumen. Tahapan penganalisisan dilakukan secara berurutan : ( 1 ) analisis domain, ( 2 ) analisis taksonomi, ( 3 ) analisis komponen, dan ( 4 ) analisis tema. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, serta diskusi dengan teman sejawat.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan focus penelitian meliputi lima focus penelitian, yaitu pertama, tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk bisnis adalah melatih mahasiswa agar mampu mengenali dasar-dasar ekspresi, ketrarmpilan dan kosa kata dalam bahasa Inggris, kemampuan mahasiswa agar mahir berbahasa Inggris yang berkaitan dengan ekspresi, ketrampilan dan kosa kata yang tepat dalam percakapan bisnis, melatih ketrampilan mengekspresikan bahasa Inggris dalam bentuk tulisan serta mampu membuat dan mempresentasikan hal-hal yang berkaitan dengan bisnis menggunakan bahasa Inggris yang berkaitan dengan pemasaran dan periklanan. Tujuan pembelajaran yang disusun oleh dosen pada dasarnya sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk keperluan khsusus, yaitu bisnis.Kedua, proses pembelajaran bahasa Inggris melalui e-learning di Binus Online, menggunakan system e-learning yang bersifat asynchronous yang berarti tidak bersamaan. Ketiga, Materi pembelajaran bahasa Inggris untuk bisnis disusun berdasarkan target rencana dan tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan oleh Universitas Bina Nusantara, disesuaikan dengan tuntutan terhadap penguasaan materi Bahasa Inggris untuk bisnis karena memuat hal-hal yang diperlukan dan dibutuhkan mahasiswa jika mereka terjun ke dunia bisnis. Keempat, Dosen memiliki peran yang dominan sebagai pengarah, motivator, informan, narasumber, dan fasilitator. Sedangkan peran mahasiswa adalah sebagai pembelajar yang aktif atau autonomous learner. Kelima, Dosen melakukan evaluasi atau penilaian berdasarkan proses dan hasil. Keenam, Baik dosen dan mahasiswa menghadapi kendala yang sama yaitu keterbatasan waktu. Proses ini menuntut baik dosen maupun mahasiswa berperan aktif sendiri dan benar-benar harus meluangkan waktu untuk itu. Kendala lainnya, kurangnya kesempatan berlatih untuk ketrampilan berbicara bagi mahasiswa. Berdasarkan temuan penelitian tentang pembelajaran Bahasa Inggris untuk bisnis melalui e-learning di Binus Online dapat diambil kesimpulan secara umum bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik dan efektif dalam meningkatkan kompetensi dan prestasi mahasiswa. Proses pembelajaran yang baik juga merupakan hasil dukungan mahasiswa dan dosen serta dukungan sarana pembelajaran yang memadai menginat pembelajaran Bahasa Inggris untuk bisnis dilakukan melalui e-learning di Binus
Online. Selain itu, pembelajaran melalui e-learning memiliki dampak langsung dengan munculnya semangat mahasiswa untuk selalu bekerja keras, diplin waktu, mandiri dan aktif. Sedangkan saran yang dapat diungkapkan melalui tulisan ini adalah adanya harapan khususnya dari dosen, bahwa sebaiknya untuk proses pembelajaran melalui e-learning sebaiknya adalah seorang yang secara penuh ( full time ) khusus mengajar kelas online, sehingga dosen bisa lebih maksimal dan focus dalam proses pembelajaran. Saran yang kedua diharapkan khusus untuk kelas belajar mengajar bahasa melalui e-learning, jumlah mahasiswanya dibatasi untuk tidak terlalu banyak.
Bibliografi : lembar 95-97
TM00004728 | TM 4728 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain