Text
Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuesi rapat komite audit pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Effek Indonesia tahun 2014
ABSTRAK
HEDYAN SABILA GHAISANI. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Rapat Komite Audit. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta. 2016
Pembimbing: (1) Dr. Etty Gurendrawati, S.E., Akt., M.Si. (2) Yunika Murdayanti, S.E.,M.Si., M.Ak.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi rapat komite audit. Variabel dependen berupa frekuensi rapat komite audit diukur menggunakan jumlah rapat komite audit selama satu tahun. Sementara itu untuk variabel independen berupa konsentrasi kepemilikan diukur dengan menggunakan persentase saham terbesar, kepemilikan oleh pihak internal perusahaan diukur menggunakan persentase saham yang dimiliki direksi dan komisaris, ukuran dewan komisaris diukur dengan jumlah anggota dewan komisaris, dan proporsi komisaris independen diukur menggunakan jumlah komisaris independen per jumlah dewan komisaris. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini dengan populasi perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014. Purposive sampling digunakan sehingga data yang didapatkan peneliti sebanyak 228 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda untu menguji hipotesis dengan bantuan software Eviews 9.
Hasil uji statistik menunjukkan konsentrasi kepemilikan memiliki nilai signifikansi di atas 0,05 dan memiliki koefisien regresi positif, kepemilikan oleh pihak internal memiliki nilai signifikansi di atas 0,05 dan memiliki koefisien regresi positif, ukuran dewan komisaris memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05 dan memiliki nilai koefisien regresi positif, dan proporsi komisaris independen memiliki nilai signifikansi di atas 0,05 dan memiliki nilai koefisien regresi negatif.
Hasil analisis pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap frekuensi rapat komite audit. Sementara itu konsentrasi kepemilikan, kepemilikan oleh pihak internal perusahaan, dan proporsi komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap frekuensi rapat komite audit.
Kata kunci: Konsentrasi Kepemilikan, Kepemilikan Oleh Pihak Internal Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Frekuensi Rapat Komite Audit.
Bibliografi : lembar 102-103
SS00012054 | SK 12054 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.08.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain